Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

James Enrico Kojongian

Sosok James Kojongian Kader Partai Golkar yang Hengkang ke PDIP Tomohon, Punya Posisi Strategis

James Enrico Kojongian (JEK), yang diketahui merupakan Sekretaris DPD Partai Golkar Tomohon dikabarkan pindah ke PDI Perjuangan Tomohon.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUN MANADO/RYO NOOR
Logo PDIP 

Djemmy Sundah menghargai keputusan rekannya tersebut.

Menurutnya, hal itu merupakan hak politik setiap orang, meski ke depan akan ada konsekuensi yang menanti.

"Menghargai keputusan hak-hak politik. Namun akan ada konsokuensi-konsokuensi mulai dari posisi di struktur partai bahkan posisi di DPRD, seperti Pergantian Antar Waktu," jelas politisi yang juga disebut  menjadi andalan Partai Golkar Tomohon di 2024 mendatang.

James Enrico Kojongian.

Sementara JEK ketika dikonfirmasi masih enggan memberikan tanggapan.

Beberapa kali dihubungi via pesan singkat ataupun panggilan telpon WhatsApp, dirinya enggan merespon.

Jawaban Partai Golkar

Sekretaris DPD Partai Golkar (PG) Tomohon James Enrico Kojongian (JEK) berlabuh ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Kabar ini pun langsung direspon DPD Partai Golkar Sulawesi Utara.

Menurut Juru Bicara Feryando Lamaluta, Partai Golkar menghargai langkah yang diambil Sekretaris DPD Partai Golkar Tomohon.

Namun begitu, Partai Golkar tetap menyiapkan langkah organisasi.

"Itu hak politik beliau. PG tentu sudah menyiapkan langkah organisasi," ujarnya saat dikonfirmasi via pesan singkat whatsapp, Selasa (9/5/2023).

Lebih lanjut, dikatakan Lamaluta, Partai Golkar sendiri sudah mengetahui kabar kadernya berpindah ke PDIP sejak sepekan.

Bahkan Golkar sudah langsung melakukan pembahasan terkait langkah apa yang akan diambil kedepan.

"Setelah mendapat info pada pekan lalu, kita langsung lakukan pembahasan," ujarnya.

"Baik langkah yang diambil untuk di struktur Partai ataupun di DPRD nanti," sambung Lamaluta.

Saat ditanyai terkait potensi Pergantian Antar Waktu bagi kader yang pindah, Lamaluta tak menampik.

"Jika ada kader dari Partai A ke Partai B, tentu dia sudah harus siap menerima konsukensi. Termasuk di PAW," tandasnya. (hem)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved