Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mayat Dimutilasi dan Dicor Semen

8 Fakta Penemuan Mayat di Semarang: Ditemukan Tanpa Kepala hingga Dicor di Lorong Gelap

Simak 8 fakta penemuan mayat dimutilasi dan dicor dengan semen di Semarang, Jawa Tengah berikut ini.

Editor: Tirza Ponto
Istimewa via TribunJateng.com
8 fakta penemuan mayat dimutilasi dan dicor dengan semen di Semarang, Jawa Tengah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penemuan mayat dalam kondisi mengenaskan menghebohkan warga Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Jawa Tengah.

Diberitakan sebelumnya mayat seorang pria tersebut ditemukan dalam keadaan dimutilasi hingga disembunyikan dengan cara dicor dengan semen.

Pria tersebut diduga menjadi korban pembunuhan di dalam tempat usaha miliknya

Identitas korban pun terungkap.

Pria tersebut bernama Irwan Hutagalung, warga Perum Bukit Agung Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang,

Ia merupakan pemilik dari kios isi ulang galon dan gas AHS bernama Arga Tirta tempat dimana ia ditemukan.

Irwan Hutagalung pertama kali ditemukan oleh karyawannya.

Penemuan mayat yang dimutilasi dan dicor dengan semen di tempat usaha air isi ulang di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Penemuan mayat yang dimutilasi dan dicor dengan semen di tempat usaha air isi ulang di Kota Semarang, Jawa Tengah. (Istimewa via Tribunnews.com)

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat yang Dimutilasi dan Dicor dengan Semen di Tempat Usaha Air Isi Ulang

Pihak kepolisian hingga saat ini pun masih terus mendalami kasus penemuan mayat pria korban mutilasi yang dicor di tempat usahanya di Kota Semarang, Senin (8/5/2023).

Lokasi mayat dicor berada di lorong sisi kanan tempat usaha tersebut.

"Kami evakuasi butuh waktu hampir satu jam, karena gali cor," sambung relawan itu.

Berikut 8 fakta penemuan mayat dimutilasi di Semarang:

1. Kepala dan Tubuh telah pisah

"Kepala sama tubuh sudah misah," ujar Relawan Semarang yang enggan disebut identitasnya itu kepada Tribunjateng.com, Senin (8/5/2023).

Selain tanpa kepala, mayat ternyata juga tanpa tangan.

2. Kaki Ditemukan Terikat tali rafia

Saat ditemukan, relawan mengetahui juga menemukan kondisi mayat kakinya terikat tali rafia warna biru.

Yang juga bikin relawan kaget adalah ditemukan karung di bawah punggung korban.

Karung itu ternyata berisi kepala dan kedua tangan yang dipotong oleh pelaku.

"Jadi korban mutilasi, kepala dan dua tangan ditemukan di karung yang ikut dicor," bebernya.

3. Evakuasi Butuh Waktu Lama

Dikutip dari Tribun Jateng, sejumlah relawan turut membantu polisi saat mengevakuasi mayat korban.

"Kepala sama tubuh sudah misah," ujar Relawan Semarang yang enggan disebut identitasnya.

"Kami evakuasi butuh waktu hampir satu jam, karena gali cor," sambung relawan itu.

4. Ditemukan dalam kondisi membusuk

Relawan itu mengungkapkan, mayat saat dievakuasi sudah dalam kondisi membusuk.

Diperkirakan mayat sudah meninggal dunia 3 sampai 4 hari.

5. Kronologis Penemuan mayat

Warga setempat, Jehaniko (32) mengatakan, mulanya mendapati seorang wanita yang menangis.

Dia tak tahu pasti siapa identitas wanita tersebut.

"Enggak tahu itu istri atau saudaranya, dia nangis sambil berteriak," paparnya kepada Tribunjateng.com, Senin (8/5/2023).

Ia rumahnya persis di seberang lokasi kejadian.

Secara pribadi, dia tak mengenal korban.

Hanya saja mengenal secara wajah, baik korban maupun satu karyawan dari korban.

"Kenal satu karyawannya, masih muda," ujarnya.

Saksi Yuliati datang ke tempat usaha tersebut hendak menyalakan listrik sekira pukul 11.45 WIB.

Saksi lalu meminta bantuannya untuk melihat ke dalam tempat usaha itu.

"Mbak Yuli bilang minta dibantu, sudah 4 hari ini mencari pak Iwan belum ketemu."

"Dihubungi tidak bisa, ini juga malah ada bau bangkai," ungkap pemilik kontrakan bernama Is.

Kemudian Yuliati bersama Is dan suaminya menuju lokasi tempat usaha tersebut, yang berjarak satu rumah.

Namun, Is berada di luar dan suami dan Yuliati, masuk ke dalam tempat usaha korban.

6. Terlihat Dicor Ditutup Karpet

Pintu toko dibuka, suami Is melihat kaki manusia.

"Seperti dicor, ditutupi karpet."

"Terus saya suruh lapor ke Polsek setempat," jelasnya.

7. Cium bau busuk sejak Sabtu

Is berkata, sudah mencium bau tak sedap tersebut sejak Sabtu (6/5/2023).

Namun dirinya tidak curiga, bau tak sedap tersebut dari bangkai manusia.

Selain itu, Is juga menjelaskan, Yuliati sempat bertemu dengan rekan kerjanya tersebut, Husen pada Sabtu (6/5/2023) malam.

Ketika itu, Yuli datang ke tempat tersebut hendak mengisi token listrik.

Husen sempat menyerahkan kunci toko ke Yuli.

"Katanya sudah pamit sejak Jumat (5/5/2023)."

"Husen naik travel, pulang ke Banjarnegara," terangnya.

8. Tak Dengar Keributan

Kejadian ini, Is mengklaim tak mendengar suara gaduh maupun keributan di dalam tempat tersebut.

Bahkan tak pernah melihat adanya cekcok antara pemilik usaha dengan pekerjanya.

"Ternyata juga tidak ada yang dengar ribut ribut, padahal mereka biasanya melek sampai malam," terangnya.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan menuturkan, korban yang dicor merupakan pemilik usaha tersebut.

AKBP Donny juga mengatakan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

"Ini masih dalam penyelidikan masih kami dalami, kami menunggu hasil otopsi," katanya.

Mayat dibawa ke kamar jenazah RSUP dr Kariadi Semarang.

Polisi masih mengidentifikasi mayat.

(*)

Baca juga: BREAKING NEWS, Purnawirawan Polda Sulawesi Utara Tewas dengan Luka Tembak di Kepala

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI

Baca Berita Lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved