Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen, Baca 1 Korintus 3:18-19, Jangan Menipu Diri Sendiri
Salah satu wujud atau bentuk hidup takut akan Tuhan adalah tidak merasa diri berhikmat dan tidak merasa diri benar atau tidak berdosa.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Justru kita disebut berhikmat ketika kita hidup dalam Tuhan. Tegasnya lagi adalah, hidup berhikmat adalah hidup takut akan Tuhan.
Salah satu wujud atau bentuk hidup takut akan Tuhan adalah tidak merasa diri berhikmat dan tidak merasa diri benar atau tidak berdosa.
Orang beriman atau umat Tuhan, pengikut Kristus selalu berusaha hidup baik, takut akan Tuhan, menjauhi dosa dan terus melakukan kehendak-Nya.
Bukan merasa baik, benar dan taat, meski kita telah berusaha melakukannya. Yang menilai kita baik, benar, tidak berdosa dan berhikmat adalah Tuhan. Bukan egoisme diri kita dengan segala keangkuhannya.
Ingatlah, ketika kita merasa diri benar, egoisme akan menguasainya dan kita jadi sombong serta memandang rendah dan orang lain salah.
Maka janganlah kita mengukur hikmat kita menurut pandangan atau persepsi kita yang subyektif. Itulah yang dimaksudkan Paulus sebagai kebodohan di hadapan Tuhan.
Jadi, milikilah hikmat dalam takut akan Tuhan, dengan tidak merasa diri berhikmat dan paling benar dari sesama. Apalagi merendahkan sesama dalam keangkuhan. Sebab hikmat dunia (manusia) adalah kebodohan bagi Allah.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.
Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya." (ay 18-19)
Merasa diri benar adalah sombong, dan sombong adalah musuh hikmat. Itu adalah awal kehancuran manusia.
Maka janganlah menipu diri sendiri dengan menganggap diri berhikmat padahal itu adalah kebodohan di hadapan Allah. Jauhilah yang jahat dan lakukan yang baik dan benar tanpa merasa diri benar dan berhikmat.
Carilah Tuhan, hiduplah takut akan Dia, rendah hati dan miliki hati sebagai hamba. Itulah cara hidup orang berhikmat di dalam Tuhan.
Tetapi tetap jangan merasa diri berhikmat. Biarlah yang kita lakukan dinilai oleh Tuhan, dan jika berkenan pada-Nya pasti diberkati-Nya. Karena Tuhan melihat hati dan tahu segalanya atas keberadaan hidup kita.
Jangan hidup menurut hikmat dunia. Jangan andalkan kekuatan Manusia yang terbatas. Mintalah hikmat Tuhan. Sebab Allahlah sumber hikmat itu.
Renungan Harian Kristen Roma 13:1-7, Ketaatan Orang Merdeka |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Roma 12:9-21, Kasih Orang Merdeka |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan Selasa 26 Agustus 2025, 1 Tesalonika 5:14-15, Usahakanlah yang Baik |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Selasa 26 Agustus 2025, 1 Tesalonika 5:16, Bersukacitalah Senantiasa |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan Senin 25 Agustus 2025, 1 Tesalonika 5:12-13, Penghormatan yang Pantas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.