Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Anak di Sulut

9 Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak Terjadi di Minahasa Sulawesi Utara pada Januari-April 2023

Sepanjang Januari-April 2023, kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Minahasa terhitung tinggi. Polres Minahasa menangani 9 kasus.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Mejer Lumantow
Kanit PPA Polres Minahasa, Ipda Yuli Oraile. Ada 9 kasus kekerasan seksual yang ditangani PPA Polres Minahasa sepanjang Januari-April 2023. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINAHASA - Kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, terbilang tinggi hingga April 2023.

Dari data yang ada di Unit PPA Polres Minahasa, ada 9 kasus kekerasan seksual pada Januari-April 2023.

Hal ini diungkapkan Kanit PPA Polres Minahasa, Ipda Yuli Oraile.

"Iya 9 kasus cabul masuk laporan ke Unit PPA," kata Ipda Yuli Oraile kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (4/5/2023).

Ia menjelaskan kasus tersebut terjadi di beberapa kecamatan. 

"Yakni di Kecamatan Remboken, Tondano Barat, Tondano Selatan, Tondano Utara, Tompaso, dan terakhir di Kecamatan Kombi," sebut Ipda Yuli Oraile.

Dirinya mengatakan, kasus yang paling menonjol dan jadi atensi yakni seorang ayah yang inses terhadap 2 anak kandungnya.

"Jadi pelaku mencabuli anaknya yang pertama dan melahirkan anak perempuan, kemudian pelaku kembali mencabuli anak perempuan dari anak pertama hingga kembali melahirkan anak laki-laki," beber Ipda Yuli Oraile.

Kata Ipda Yuli Oraile, pelaku menyetubuhi anak kandungnya saat di perkebunan miliknya di Desa Kombi. 

Perbuatan pelaku yang sudah bertahun-tahun tersebut baru saja terungkap.

Baca juga: Arti Mimpi Memetik Bunga, Pertanda Buruk Jika Tertusuk Duri, Ini Tafsirannya

Baca juga: Mobil Listrik MG4 EV Mengaspal di Manado Sulawesi Utara

Untuk modus pelaku, yaitu menggunakan bujuk rayu dan diiming-imingi uang. 

"Korban merasa modus balas jasa karena sudah merawat anak itu sendiri," kata Ipda Yuli Oraile.

Ia mengaku berempati terhadap korban.

"Sangat sedih mendengarkan bagaimana mereka yang seharusnya dilindungi, malah jadi korban percabulan," ungkap Ipda Yuli Oraile.

Ia bahkan mengingatkan masyarakat untuk waspada.

Ilustrasi - Kronologi terungkapnya kasus seorang ayah merudapaksa 2 anak kandungnya di salah satu desa di Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, Sulut.
Ilustrasi - Kronologi terungkapnya kasus seorang ayah merudapaksa 2 anak kandungnya di salah satu desa di Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, Sulut. (Tribunnews.com)

"Karena kebanyakan pelaku orang terdekat, sehingga keluarga yang seharusnya menjadi tempat berlindung paling aman, ternyata ada predator yang bersembunyi," tandas Ipda Yuli Oraile.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved