Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Pakar Hukum Usul Parpol Ambil Yusril Ihza Mahendra Jadi Cawapres, Alasannya Paham Konsep Konstitusi

Pakar Hukum Tata Negara dan Kostitusi, Dr Fahri Bachmid, mengungkapkan pendapatnya mengenai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden

Editor: Aswin_Lumintang
Dok. Handout. BeritaSatu.com
Yusril Ihza Mahendra bersama Presiden Joko Widodo 

Fahri Bachmid menilai, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra memahami Konstitusi.

"Prof Dr Yusril Ihza Mahendra SH MSc sangat dibutuhkan dan tepat untuk menjadi calon Presiden atau Wakil Presiden."

"Dari segi pengalaman, pengetahuan, pendidikan, dan lain-lain yang telah bersentuhan dengan dunia politik dan pemerintahan sejak tahun 1992 sampai dengan saat ini," kata Fahri.

Selama perjalanan kariernya, lanjut Fahri, sosok Prof Yusril telah banyak memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara.

Khususnya dalam perkembangan hukum tata negara, dan kepemerintahan dan menjadi Negarawan yang mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya.

Apalagi, Yusril Ihza sendiri mengawali karier di Istana Negara dimulai saat kepemimpinan Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie, dirinya sebagai penulis pidato.

"Dengan demikian, saya memandang, Prof Yusril sebagai 'problem solver' atas masalah kebangsaan kontemporer saat ini. Sekaligus sebagai 'reformer' untuk menata dan memperbaiki sistem ketatanegaraan Indonesia kearah yang lebih baik dan maju ke depan sebagai sebuah negara besar,"

"Secara akademis, stabilitas politik itu hanya akan tercipta jika dua kekuatan politik nasional bersatu dan saling bekerjasama secara konstruktif, yakni Golongan Nasionalis dan Golongan Islam, tidak mungkin serta mustahil jika hanya yang satu berkuasa, dan yang lain dipinggirkan."

"Sampai kapanpun, dua golongan serta kekuatan ini akan tetap ada sebagai sebuah fakta sosial dan politik,sembari menghormati dan menghargai keragaman etnik, adat dan budaya serta agama-agama yang hidup dan berkembang di Tanah Air,"

Untuk itu, menurut Fahri, kehadiran Yusril Ihza Mahendra dalam poros koalisi apapun merupakan sebuah sintesa dalam memaknai kepemimpinan nasional ini sebagai representasi dari kelompok Islam yang tentunya sangat signifikan untuk menentukan arah perjalanan bangsa dan negara ini ke depan.

Bakal Calon Presiden pada Pilpres 2024

Foto kolase Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. (kolase/Tribun Bali)
Diketahui, saat ini terdapat tiga nama yang digadang-gadang menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Yang pertama ada nama Anies Baswedan yang telah dideklarasikan oleh Koalisi Perubahan, Partai Nasdem, pada Senin (3/10/2023), lalu.

Ada juga nama Ganjar Pranowo yang telah diusung dan dideklarasikan oleh PDIP, pada Jumat (21/4/2023), kemudian disusul oleh PPP yang mendukung penuh Gubernur Jawa Tengah tersebut sebagai bacapres Pilpres 2024.

Terakhir, Prabowo Subianto yang digadang-gadang masuk dalam radar bacapres 2024, diusung oleh partai Gerindra pada pertengahan tahun 2022 lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved