Berikut 5 Lokasi Pos Pengamanan Lebaran di Tomohon Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Meski luas wilayah tak terlalu besar, namun Kota Tomohon tetap memaksimalkan pengamanan untuk Idul Fitri.

Polres Kota Tomohon memaksimalkan personel gabungan yang ada untuk melakukan pengamanan.

Untuk Idul Fitri kali ini mereka membuat 5 pos pengamanan lebaran.

Baca juga: Berikut Lokasi Pos Pengamanan dan Pelayanan Terpadu Saat Idulfitri di Minahasa Sulawesi Utara

Pos yang dibuat tersebut tersebat di beberapa wilayah Tomohon.

Mereka memastikan Tomohon aman selama Idul Fitri.

Meski memang Tomohon merupakan lokasi perlintasan ke beberapa daerah di Sulawesi Utara.

Petugas termasuk memastikan arus lalulintas selama Idul Fitri lancar.

Baca juga: Segini Tarif Taksi Gelap Jelang Idul Fitri di Manado Sulawesi Utara, Keuntungan Pun Naik

Sebagaimana terpantau, Selasa (18/4/2023) siang, Kapolres Tomohon AKBP Arian Colibrito meninjau langsung kesiapan Pos Pengamanan yang berlokasi di Pusat Kota Tomohon.

Waka Polres Tomohon Kompol Ferdinand Runtu kepada tribunmanado.co.id, manyebut bahwa ada 5 pos pengamanan yang didirikan.

"Ada 5 pos. Pos Pam Pusat Kota, Pos Pelayanan Pasar, Pos Kinilow, kemudian Pos Pam di Kampung Jawa dan Tombariri," sebut Ferdinand.

Di Pos menurut Ferdinand, turut melibatkan unsur Dinas terkait.

Baca juga: Polres Bolmut Sulawesi Utara Pusatkan 6 Titik Pos Pengamanan

"Jadi di Pos turut ada dari unsur Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol-PP dan Damkar," tukasnya.

Pos Pengamanan Lebaran yang Didirikan Polres Tomohon:

Pusat Kota (Depan Menara Alfa Omega)

Pos Pelayanan Pasar (Pasar Beriman Tomohon)

Pos Kinilow (Jalan Raya Manado Tomohon)

Pos Pam Kampung Jawa (Kelurahan Kampung Jawa)

Pos Pam Tombariri

Tarif Taksi Gelap naik di Manado

Idul Fitri sebentar lagu, banyak orang yang memilih mudik ke kampung halaman.

Banyal pilihan transportasi yang tersedia dan menjadi pilihan pra pemudik.

Mulai dari transportasi darat, laut, dan udara.

Taksi gelap di Marina Plaza, Kota Manado, Sulawesi Utara. (tribunmanado.co.id/Nielton Durado)

Sepertinya penumpang dari semua jenis transportasi tersebut saat ini mengalami lonjakan penumpang.

jelas itu menjadi berkah tersendiri bagi penyedia jasa transportasi.

Satu di antaranya adalah taksi gelap.

Mereka pun meraup untung yang lumayan saat Idul Fitri kali ini.

Namun para supir taksi gelap yang ada di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara juga merasakan berkah tersebut. 

Bahkan, dalam sehari para supir bisa meraup untung hingga jutaan rupiah. 

Imran salah satu supir taksi gelap yang mangkal di Marina Plaza mengatakan jika harga tiket untuk perjalan Manado-Gorontalo dibanderol Rp 350.000. 

Tapi pada waktu menjelang lebaran, ada beberapa keluarga yang menyewa kendaraannya. 

Baca juga: Ditlantas Polda Sulut: Taksi Gelap Beresiko dan Tidak Didukung Undang-Undang

"Ada yang tawar Rp 3 juta untuk sekali perjalanan ke Gorontalo.

Tapi itu di luar barang-barang yang dititipkan ke kami," kata dia saat ditemui Tribunmanado.co.id, Rabu 19 April 2023 di kawasan Marina Plaza Manado.

Ia menambahkan jika menjelang lebaran, biasanya harga taksi gelap juga akan beranjak naik. 

"Kalau lebaran biasanya naik Rp 50 ribu. Jadi kalau sebelumnya Rp 350 ribu, maka akan jadi Rp 400 ribu sekali pergi," kata dia. 

Dalam sekali perjalanan, ke Gorontalo menjelang lebaran pria satu orang anak ini mengaku untung hingga Rp 3.500.000. 

"Itu untung bersih dan sudah dipotong uang bensin," ungkapnya.

Berkah lebaran tak hanya dirasakan oleh supir taksi gelap Manado-Gorontalo saja. 

Namun para supir taksi gelap Manado-Kotamobagu juga banjir orderan.

Bahkan dalam sekali perjalanan baik Kotamobagu-Manado dan sebaliknya, para supir bisa meraup untung hingga Rp 2 juta sehari. 

"Kalau full biasanya Rp 2 juta. Tapi kalau hanya setengah paling Rp 1 juta sekali pergi," ungkap Gian Limbanadi salah satu supir. 

Bagi para supir taksi gelap, penumpang memang menjadi pundi uang paling banyak. 

Tapi jasa pengiriman juga menjadi sumber uang bagi mereka.

"Kalau barang yang dikirim banyak yah kita hitung Rp 100.000 sekali kirim. Tapi kalau kecil itu Rp 20-30.000," kata dia. 

Melalui pekerjaan taksi gelap ini, dirinya bisa membeli baju baru bagi keluarganya.

"Kalau mobil sendiri itu enak. Karena untungnya besar dan bisa beli baju anak dan istri," tuturnya.