Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian

Renungan Harian, 1 Samuel 12:24, Tuhan Memperhitungkan Kesetiaan

Renungan harian hari ini mengenai Tuhan Memperhitungkan Kesetiaan yang terdapat dalam 1 Samuel 12:24

Editor: Tirza Ponto
pexels.com
Renungan harian hari ini mengenai Tuhan Memperhitungkan Kesetiaan yang terdapat dalam 1 Samuel 12:24 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian hari ini mengenai Tuhan Memperhitungkan Kesetiaan yang terdapat dalam 1 Samuel 12:24,

"Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu."

Tribunners,

Terkadang tanpa disadari, ucapan-ucapan tidak tepat masih saja keluar dari sebagian orang percaya. Ketika doa belum dijawab Tuhan atau ketika apa yang diharapkan tidak terjadi, terlebih lagi ketika alami musibah; mereka dengan mudahnya berkata: “Mengapa Tuhan membiarkan hal ini terjadi?

Padahal sudah berdoa, sudah setia ibadah, sudah berkorban, sudah melayani, dsb…” Seolah-olah kesetiaan iring Tuhan menjadi hal yang sia-sia atau percuma. Adakah di antara kita yang pernah beranggapan demikian?

Kita harus memahami bahwa kesetiaan adalah salah satu hal yang memang dikehendaki Tuhan dari umat-umatNya. Itulah sebabnya, melalui beberapa tokoh Alkitab, Allah memerintahkan umatNya untuk setia.

Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia (Yosua 24:14a). Juga Pemazmur menasehatkan: “Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia” (Mazmur 37:3).

Bahkan melalui ayat pokok hari ini, Tuhan menekankan alasan mengapa IA menghendaki umatNya setia; yaitu karena betapa besarnya hal-hal yang dilakukanNya di antara umatNya.

Jadi, ada perbuatan-perbuatan besar dari Allah yang dinyatakan bagi kita yang setia kepadaNya. Ini berarti, Tuhan sangat memperhitungkan kesetiaan kita. Jika kita sudah setia tetapi masih alami kesulitan atau penderitaan, itu bukanlah karena Tuhan tidak menghargai kesetiaan kita, tetapi karena IA mau menguji kita lebih lagi supaya kita benar-benar semakin kuat dan semakin setia kepadaNya.

Dalam Yesaya 38:1-5, kita dapat melihat bagaimana Tuhan memperhitungkan kesetiaan umatNya, di mana kesetiaan itu sanggup mengubah keputusan Tuhan.

Saat mendengar vonis bahwa ia akan segera mati, Hizkia memalingkan mukanya ke dinding dan berdoa: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu."

Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. Tuhan mendengar doa Hizkia dan memperhitungkan kesetiaannya. Tuhan menyembuhkan dan memperpanjang hidup Hizkia 15 tahun lagi. Bukankah ini perbuatan Allah yang besar?

Jadi, mari tetap setia iring Tuhan. Berbagai masalah, tantangan, dan ujian bisa datang kapan saja; tetapi kita tidak boleh takut atau gentar. Kita harus terus maju bersama Tuhan.

Tetaplah pandang kepada Tuhan Yesus, Dialah satu-satunya Penolong kita yang setia sampai selama-lamanya. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau" (Ibrani 13:5b).

Haleluya. Tuhan Yesus menyertai kita semua.

Baca Berita Tribun Manado Lainnya : Google News

Baca Berita Terbaru di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved