Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Filipi 1:3-11, Reformasi dan Pengetahuanku

Tentu maksud Paulus bukan sekedar memiliki pengetahuan tetapi pengetahuan akan kebenaran firman Tuhan.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Mahasiswa Magang Unima/Juita Onibala
Ayat Alkitab 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul reformasi dan pengetahuanku.

Bacaan Alkitab diambil dalam Filipi 1:3-11.

Renungan diambil dari moment of inspiration LPMI.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Lukas 8:6-8, Peka Mendengar dan Melakukan Firman

Firman Tuhan : “Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar, dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus.” (Fil. 1:9-10)

Sebagai komunitas yang berada di Filipi, jemaat di sana tentu saja sangat dekat dengan pengaruh filsafat Yunani.

Letak geografis kota Filipi berada di kawasan utara Yunani (Makedonia), sebagai bekas jajahan (koloni) Romawi (Kis. 16:12).

 Jemaat Filipi sangat familiar dengan alam pikiran Yunani.

Sebuah sumber mangatakan, “Pengaruh filsafat Yunani pada jemaat Filipi terlihat melalui pemikiran-pemikiran yang mungkin mempengaruhi cara mereka memahami konsep kebenaran, kebajikan dan kesempurnaan, sebagaimana tercermin dalam cara Paulus mengkontekstualisasikan Injil dan kehidupan Kristiani dalam lingkungan budaya Yunani.

Namun tidak ada bukti langsung atau penjelasan spesifik tentang bagaimana filsafat Yunani secara spesifik mengubah doktrin teologis jemaat Filipi, melainkan lebih pada bagaimana filsafat Yunani menjadi latarbelakang pemahaman terhadap ajaran Paulus.

” Yang jelas misi reformasi oleh Injil terjadi, ketika jemaat Filipi mengenal Kristus. Progresifitas (kemajuan) iman mereka terus terlihat, seperti tergambar dalam doa syukur Paulus (1:3-11) ini.

Satu doa Paulus bagi mereka adalah agar kasih mereka makin melimpah, tetapi harus dengan pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian.

Tentu maksud Paulus bukan sekedar memiliki pengetahuan tetapi pengetahuan akan kebenaran firman Tuhan.

Hal itu sangat menolong mereka dalam mengasihi Tuhan maupun orang lain.

“Having genuine spiritual knowledge (epignosis) of God and depth of insight into His ways, enables Christians to love God and others more.” (Lightner).

Ternyata kasih orang Kristen itu harus bersifat progresif dan itu hanya ada di dalam hati orang yang makin diperkaya oleh pengenalan dan pengertian yang benar kehendak Allah.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved