Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Mengutuk Keras Aksi KKB Papua di Nduga, Bukti Kelompok Teroris

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengutuk aksi KKB Papua di Nduga. Bukti perbuatan kelompok teroris.

Editor: Frandi Piring
Tribun Papua
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menyalami Aster dan seluruh Forkopimda yang menyambut di depan VIP Room Bandara Mopah Merauke, Senin (11/4/2022). KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Mengutuk Keras Aksi KKB Papua di Nduga, Bukti Kelompok Teroris. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyoroti aksi penyerangan KKB Papua di Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4) lalu.

Jenderal Dudung mengutuk keras penyerangan yang terjadi di Distrik Mugi-Mam, Nduga, yang hingga menewaskan satu orang prajurit.

Eks Pangdam Jaya ini juga menyoroti teror yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris Papua kepada masyarakat.

"Bukti dari kebiadaban Kelompok Separatis Teroris Papua yang terus menerus memberikan teror kepada masyarakat maupun alat negara yang sedang bertugas," kata Dudung dikutip dari Kompas Tv.

Atas gugurnya prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin, Dudung turut menyampaikan bela sungkawanya.

Pratu Miftahul Arifin diketahui meninggal dunia setelah terlibat baku tembak dengan kelompok separatis Papua tersebut.

Jenderal Dudung dikabarkan gugur di Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada pukul 16.30 WIT.

Pratu Miftahul Arifin Gugur Ditembak KKB Papua di Mugi, Jatuh ke Jurang Sedalam 15 Meter
Pratu Miftahul Arifin Gugur Ditembak KKB Papua di Mugi, Jatuh ke Jurang Sedalam 15 Meter (Twitter via Tribun Sumsel)

Menindaklanjuti hal itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan untuk melakukan Operasi Siaga Tempur, setelah peristiwa kontak tembak antara TNI dan anggota Kelompok Separatis Teroris (KST) terjadi.

Pasalnya, selain prajurit Pratu Miftahul Arifin gugur dalam insiden ini, empat orang anggota TNI yang ikut dalam misi penyelamatan pilot pesawat Susi Air, belum ditemukan.

Keempat prajurit tersebut belum diketahui keberadaannya setelah terlibat kontak tembak dengan KST di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) pukul 16.00 WIT.

Mengutip siaran langsung konferensi pers di Youtube Tribun Jateng, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan akan terus mengupayakan pencarian keempat prajurit tersebut.

"Yang masih belum terkonfirmasi ada empat personil, kita masih terus mencari keberadaannya," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat konferensi pers di Papua, Selasa (18/4/2023).

Diketahui, Panglima TNI menerjunkan sebanyak 36 personil anggota TNI untuk mengevakuasi pilot Susi Air.

Namun, ditengah jalan mereka dihadang oleh kelompok separatis tersebut.

Dalam peristiwa itu, empat orang mengalami luka, empat orang belum ditemukan dan satu meninggal dunia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved