Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Sosok Fifian Adeningsih Mus, Bupati Sula yang Diteriaki Pedagang Karena Miliki Utang Puluhan Juta

Wanita kelahiran Gela, Taliabu Utara 8 September 1984 itu menjabat sebagai Bupati Kepulauan Sula periode 2021–2024.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribun Manado/Foto Istimewa
Fifian Adeningsih Mus, Bupati Sula yang Diteriaki Pedagang Karena Miliki Utang Puluhan Juta 

Fifian Adeningsih Mus merupakan anak perempuan satu-satunya dari Muhammad Taher Mus.

Beliau memiliki tiga orang kakak laki-laki, dimana ketiganya juga menjabat sebagai Bupati di lingkungan Pemprov Maluku Utara.

Adapun kakak laki-lakinya itu yakni, Aliong Mus menjabat sebagai Bupati Pulau Taliabu, Zainal Mus menjabat sebagai Bupati Banggai Kepulauan, dan Ahmad Hidayat Mus yang pernah menjabat sebagai Bupati Kepulauan Sula selama dua periode.

Fifian Adeningsih Mus memulai pendidikannya di SD Al-Hilal Bobong.

Kemudian ia melanjutkan sekolah menengahnya di SMP Negeri 1 Taliabu Barat dan SMA Negeri 1 Taliabu Barat, Pulau Taliabu.

Alumni S1 Ilmu Hukum Universitas Ibnu Khaldun Bogor tersebut sebelumnya sempat menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas ESDM, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Taliabu sebelum akhirnya terpilih menjadi Bupati Kepulauan Sula.

Terkait video viral penagihan hutang tersebut, hingga kini Tribun Medan masih berupaya mencari tahu informasi lebih lanjut terkait berita itu.

Viral di Media Sosial

Melansir Kompas.com, Ibu dalam video itu diduga marah-marah pada Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsih Mus yang turun di pasar memantau perkembangan stok dan harga barang menjelang Idul Fitri 1444 H/2023.

Pedagang sembako itu tak terima kedatangan Bupati karena diduga persoalan utang yang sudah 2 tahun tak kunjung dibayarkan kepada pedagang tersebut.

Video berdurasi 2 menit 50 detik itu diunggak oleh akun franky121, pada Kamis (13/4/2023).

Dalam video viral terlihat, ibu yang mengenakan baju dan celana biru tersebut berteriak-teriak menagih janji bupati Fifian Adeningsih.

Terlihat di hadapannya dua orang dengan baju putih dan rok hitam mencoba berusaha menenangkan ibu itu, namun terus teriak.

“Terlalu sakit ibu, sakit, dua tahun lebe kamong abaikan beta,” teriak pedagang itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved