Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Detik-detik KKB Papua Menyerang Pasukan TNI di Mugi-Nduga, Ditembak Bertubi-tubi

Kronologi detik-detik KKB Papua menyerang pasukan TNI di Mugi, Nduga. Satu prajurit tertembak. KKB keluarkan tembakan bertubi-tubi.

Editor: Frandi Piring
Pos Kupang
Detik-detik KKB Papua Menyerang Pasukan TNI di Mugi-Nduga pada Sabtu (15/4/2023). Tim Gabungan Ditembak Bertubi-tubi. 

"Kami kesulitan untuk menghubungi karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Untuk itu Panglima TNI secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal. Itu saja yang saya sampaikan," kata dia.

Sebagai informasi, dua bulan sudah pilot Susi Air Philip Mark Merthens (37) disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya di Papua, 7 Februari 2023.

Kelompok tersebut juga membakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Sejak saat itu, tim gabungan TNI-Polri terus berupaya melakukan pencarian untuk menyelamatkan Kapten Philip.

Sejak penyanderaan, tim gabungan melakukan upaya pendekatan lunak atau soft approach yang melibatkan masayarakat adat setempat guna memulangkan Kapten Philip.

Selain itu, pemerintah melakukan koordinasi dengan otoritas Selandia Baru terkait penyelamatan warga negaranya itu.

Propaganda KKB

Aksi teror sering dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di berbagai wilayah di Papua.

Dalam aksi serangannya KKB sering mengeluarkan propaganda, salah satunya fitnah terhadap pasukan TNI-Polri.

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kembali bergeliat.

Pada Selasa (11/4/2023) KKB diketahui melakukan intimidasi dengan cara mengusir dan mengancam para perempuan agar tak berjualan di pasar wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Kemudian, pada Rabu (12/4/2023) KKB juga mengusir warga di Kampung Mambak Sugapa, Intan Jaya, untuk mengosongkan kampungnya dengan alasan akan berperang dengan aparat keamanan TNI-Polri.

Kedua kejadian tersebut merupakan bagian kecil dari banyaknya aksi teror KKB di wilayah Intan Jaya.

Dalam aksinya itu KKB juga kerap memutar balik fakta dan memfitnah dengan memanfaatkan media sosial maupun media massa untuk menyebar propaganda seolah-olah pelakunya adalah TNI-Polri.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman, mengatakan KKB kerap menggunakan cara licik dengan memutar balik fakta ketika melakukan aksi terornya terhadap masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved