Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penambang di Bolmong Meninggal

Tambang Ilegal di Sulut Makan Korban Lagi, WALHI Ucap Pemerintah dan Aparat Hukum Tidak Tegas

Namun Theo Runtuwene mengatakan jika sampai saat ini pemerintah dan aparat penegak hukum di Sulut tidak serius dalam menyelesaikan masalah tambang ini

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
WALHI.
Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Utara, Theo Runtuwene. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tambang ilegal kembali makan korban jiwa di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Kali ini tiga orang penambang di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tewas setelah menghirup gas asam ketika menambang.

Menanggapi hal ini, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulut, Theo Runtuwene mengatakan jika tambang liar di Sulut ini harus ditertibkan dan diatur tata kelolanya.

"Kalau ada pertambangan yang merusak lingkungan dan menganggu kehidupan sosial ini juga harus ditutup," ujarnya, Kamis 13 April 2023 malam tadi via telepon.

Namun Theo Runtuwene mengatakan jika sampai saat ini pemerintah dan aparat penegak hukum di Sulut tidak serius dalam menyelesaikan masalah tambang ini.

"Ini adalah hal yang kami sesalkan sampai sekarang.

Karena belum ada keseriusan dalam mengatasi permasalah tambang baik pemerintah dan aparat hukum," katanya lagi.

Ia mengatakan jika sampai saat ini ada beberapa kasus yang sudah didampingi WALHI Sulut terkait masalah pertambangan ilegal.

"Ada beberapa kasus yang sudah kita dampingi lewat advokasi yang soft. Memang belum juga berhasil tapi sudah mulai ada perubahan," ujarnya.

"Sebenarnya kalau ada ketegasan dari pemerintah dan aparat hukum, maka masalah tambang ilegal ini akan lebih mudah diselesaikan," tegas dia.

Sebelumnya diberitakan, sembilan orang penambang warga kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow menjadi korban di di Lokasi Bule Batu di Desa Mopugad Utara Rabu (12/4/2023).

3 diantaranya meninggal dunia.

Para penampang diketahui terhirup zat asam saat berada di lubang tambang

Akibat dari terhirup, para penambang mengalami sesak nafas hingga tak sadarkan diri di dalam lubang.

Kasat Reskrim Polres Bolmong, Iptu Liefan Kolinug ketika dikonfirmasi sudah membenarkan informasi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved