Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe Sulawesi Utara

Lestarikan Kain Koffo Sangihe, Rinny Tamuntuan Berangkatkan Pengrajin ke Toraja

Pj Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan begitu peduli terhadap kelestarian budaya yang ada di wilayah kepemimpinanya Tampungang Lawo.

Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Chintya Rantung
Nelty/Tribun Manado
Pj Bupati Sangihe saat meninjau lokasi pembuatan kain koffo di sanggar apapuhan kampung lenganeng. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Penjabat (Pj) Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan begitu peduli terhadap kelestarian budaya yang ada di wilayah kepemimpinanya Tampungang Lawo.

Salah satu buktinya yakni dengan melestarikan kain Koffo, tak tanggung-tanggung Tamuntuan memberangkatkan para pengrajin untuk mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) ke Toraja beberapa waktu lalu.

Dengan hasil tersebut para penenun sudah bisa membuat kain koffo dari serat abaka dengan menggunakan 2 mesin yang ada di Kampung Lenganeng, Kecamatan Tabukan Utara, Kabupaten Sangihe Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Tak hanya sampai disitu, Tamuntuan terus mengawal dengan melakukan peninjauan lokasi tempat menenun di Sanggar Apapuhang Kampung Lenganeng, Rabu (12/04/2023) kemarin.

“Memang sejak menjadi Penjabat Bupati saya sangat tertarik menggali dan mengembangkan kain Koffo, dan kedatangan saya di tempat menenun untuk melihat perkembangannya sekaligus menmbah motivasi kepada penenun dan pengelolanya,” ungkap orang nomor satu di Sangihe.

Selain ingin menggali kembali, Bupati perempuan Sangihe pertama ini sangat berkeinginan disuatu saat nanti produk kain asal Sangihe ini akan digunakan untuk pakaian seragam ASN Pemkab Sangihe bahkan dapat digunakan dalam setiap acara resmi daerah,

“Kita harus berdayakan produk asli Sangihe ini, sebab siapa lagi yang akan menopang dan melestarikannya kalau bukan kita sendiri di daerah,” ujarnya.

Terkait bahan baku kain Koffo yang berasal dari serat pohon pisang jenis Abaka atau orang Sangihe biasa menyebut ‘Hote’, menurut Rinny bukan masalah, sebab pohon Abaka banyak tumbuh di Sangihe, bahkan Pemkab Sangihe akan mendorong dengan menyiapkan lahan untuk pengembangan pohon Abaka.

"Pemkab Sangihe akan menggalakkan penanaman kembali pisang abaka yang menjadi bahan baku tenunan kain koffo,” ucap Rinny.

Rinny tak lupa memberikan apresiasi kepada pengelola Sanggar Apapuhang, Alvian Walukow bersama para pengrajin yang dengan tetap bersemangat mengembangkan produk tenunan kain khas Sangihe.

“Tetap semangat teman-teman di Sanggar Apapuhang mengembangkan kain Koffo, kami dari pemerintah akan selalu mendorong kegiatan pelestarian ini sekaligus siap membantu dari sisi kualitas tenun hingga promosi dan pemasaran,” tutup Rinny.(nel)

Baca juga: Sempat Dikabarkan Sakit, JAK Terpantau Absen dari DPRD Sulawesi Utara

Baca juga: Pengadilan Agama Amurang Minsel Keluarkan 25 Dispensasi Nikah di bawah Umur Tahun 2022

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved