Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pahlawan Nasional

13 April 1923 Supriyadi Lahir, Pejuang PETA di Blitar, Panglima yang Tak Pernah kembali

Pemerintah Republik indonesia menunjuknya sebagai Menteri Keamanan Rakyat dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang pertama.

Editor: Rizali Posumah
HO/Kolase
Supriyadi, pejuang Republik Indonesia, pemimpin pemberontakan PETA di Blitar. 

Namun ia tidak pernah terlihat lagi setelah itu.

Nasibnya menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga kini.

Ada beberapa versi tentang apa yang terjadi pada Supriyadi setelah pemberontakan Blitar:

Versi pertama mengatakan bahwa Supriyadi tewas dalam pertempuran melawan Jepang di lereng Gunung Kelud.

Jenazahnya tidak pernah ditemukan karena dimakamkan secara sembunyi-sembunyi oleh para prajuritnya.

Versi kedua mengatakan bahwa Supriyadi ditangkap oleh Jepang dan disiksa hingga mati di markas Kenpeitai di Malang.

Jenazahnya tidak pernah dikembalikan kepada keluarganya karena dibuang ke sungai atau dibakar oleh Jepang.

Versi ketiga mengatakan bahwa Supriyadi berhasil melarikan diri dari Jepang dan bersembunyi di berbagai tempat di Jawa Timur.

Dia sempat bertemu dengan beberapa tokoh nasionalis seperti Bung Tomo, Bung Karno, dan Bung Hatta.

Supriyadi juga sempat mengirim surat kepada Presiden Soekarno untuk menyatakan kesediaannya menjadi Menteri Keamanan Rakyat dan Panglima TNI.

Namun ia tidak pernah muncul secara terbuka karena alasan keamanan atau idealisme.

Versi keempat mengatakan bahwa Supriyadi masih hidup hingga kini dan menyamar sebagai orang lain.

Beberapa orang mengklaim bahwa mereka adalah Supriyadi yang asli atau pernah bertemu dengan Supriyadi yang asli.

Namun klaim-klaim ini tidak pernah dibuktikan secara ilmiah atau diakui oleh keluarga dan rekan-rekan Supriyadi.

Meskipun nasibnya tidak jelas, Supriyadi tetap dihormati sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved