Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minsel Sulawesi Utara

2 Nelayan Minsel Terombang-ambing di Tengah Laut Selama 2 Hari, Basarnas Manado Sempat Kesulitan

Dua nelayan asal Minsel berhasil diselamatkan oleh Basarnas Manado. Sebelumnya, mereka sempat terombang-ambing di laut.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Dok. Basarnas Manado
Saat kapal nelayan asal Minsel ditemukan di tengah laut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Basarnas Manado berhasil mengevakuasi dua nelayan asal Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, yang terombang-ambing akibat cuaca ekstrem, Minggu (9/4/2023).

Humas Basarnas Manado, Feri Ariyanto, mengatakan Basarnas Manado beberapa hari terakhir ini menerima laporan terkait dampak cuaca buruk, sehingga perlu penanganan khusus.

Menurut Feri, Basarnas Manado hari ini melaksanakan pencarian hari kedua.

Dikatakannya, nelayan asal Minsel ini hanyut dari perairan Pulau Manado tua.

"Kedua nelayan ini bernama Frangky Porayow (48) dan Andi Pangemanan (23)," kata Feri.

Lebih lanjut Feri menyampaikan, kedua nelayan hanyut saat memancing dan tidak melihat kondisi cuaca yang saat itu gelombang tinggi dan angin kencang.

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Baca Markus 16:1, Kristus Bangkit! Soraklah! Haleluyah

Baca juga: Rayakan Paskah, GMIST Jemaat Ulu di Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara Gelar Jalan Via Dolorosa

Kemudian, perahu kedua nelayan terbalik dihantam gelombang setinggi 3 meter, sehingga mereka hanyut sejauh 42.3 NM dari Pulau Manado Tua.

"Basarnas Manado saat pencarian menggunakan KN Bima Sena 228, sehingga mempermudah dan bisa menjangkau lebih jauh," tambahnya.

Ditambahkan Feri, dalam proses pencarian hari pertama tim mengalami kendala cuaca sangat buruk, tinggi gelombang mencapai 4-5 meter, dan disertai angin kencang.

Sumber foto Basarnas Manado Saat kapal kedua nelayan ditemukan ditengah laut
Saat kapal nelayan asal Minsel ditemukan di tengah laut.

Akibatnya tim menunda pencarian kemarin, sehingga dilanjutkan hari ini.

"Kedua nelayan akhirnya ditemukan di atas rakit dalam keadaan selamat, dan korban langsung dievakuasi ke Pelabuhan Serei Likupang," ungkap Feri.

Feri menambahkan, kedua nelayan bisa bertemu dengan keluarganya dalam keadaan sehat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved