Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Peringatan HBP Ke 59, Kalapas Bitung Syukron Hamdani Pimpin Upacara Tabur Bunga

Menurut Kepala Lapas Bitung Syukron Hamdani tabur bunga dilaksanakan dalam menyemarakan peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59.

Lapas Kelas II Bitung
Kepala Lapas Bitung Syukron Hamdani melaksanakan tabur bunga di Taman Makan Pahlawan (TMP) Kota Bitung, Kamis (6/4/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Bitung, Kemenkumham Sulawesi Utara, melakukan tabur bunga di Taman Makan Pahlawan (TMP) Kota Bitung, Kamis (6/4/2023).

Menurut Kepala Lapas Bitung Syukron Hamdani tabur bunga dilaksanakan dalam menyemarakan peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59.

"Kami dan jajaran antusias membersihkan dan menaburkan bunga, sebagai bentuk penghormatan kepada arwah para pahlawan," kata Syukron Hamdani, Kamis (6/4/2023).

Lanjut yukron Hamdani, kegiatan tabur bunga tersebut melibatkan jajaran Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara yang berada di Kota Bitung.

Ada Kantor Imigrasi Bitung dan Balai Pelatihan dan Pendidikan Kemenkumham Sulawesi Utara.

Adapun upacara tabur bunga ini merupakan salah satu ungkapan, kesadaran, dan kepedulian serta bentuk terima kasih terhadap jasa para pahlawan yang telah berjuang demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam kegiatan ini Syukron Hamdani bertindak sebagai inspektur upacara.

Syukron Hamdani menyampaikan, peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-59 ini dijadikan sebagai momentum untuk merefleksikan perjuangan para pahlawan.

Serta momentum untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. 

"Insya Allah dengan kegiatan ini dapat meningkatkan jiwa nasionalisme sehingga dapat lebih semangat lagi dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat," tandas Syukron Hamdani.

2 dari 12 Pasar Tradisional di Kota Bitung Sulawesi Utara Tak Beroperasi

Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), koleksi 12 pasar.

Keduabelas pasar itu tersebar di Kecamatan Matuari, Girian, Maesa, Aertembaga, hingga di Pulau Lembeh.

Namun sayangnya, dari 12 pasar, hanya 10 yang beroperasi hingga saat ini.

Dua pasar yang tak beroperasi yakni Pasar Rakyat Rakyat Sadar dan Pasar Ustafu.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved