Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Berantai di Banjarnegara

Fakta Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ternyata Residivis Kasus Uang Palsu

Fakta Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang yang bunuh pelanggan di Banjarnegara. Ternyata residivis kasus uang palsu.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS,com/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Fakta Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ternyata Residivis Kasus Uang Palsu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta sosok Tohari (45) alias Mbah Slamet, si dukun pengganda uang, ternyata merupakan residivis kasus uang palsu.

Mbah Slamet kini menjadi sorotan karena ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berantai di Banjarnegara.

Sebanyak 10 mayat korban pembunuhan Mbah Slamet ditemukan pihak kepolisian pada Senin (3/4/2023).

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengungkapkan, tersangka terjerat dua kali kasus peredaran uang palsu.

"Memang berdasarkan jejak digital pelaku residivis pemalsuan uang, di Pelakongan pernah ditangkap pada tahun 2019," kata Hendri saat konferensi pers di mapolres, Rabu (5/4/2023).

Sebelumnya, kata Hendri, Mbah Slamet juga pernah terjerat kasus serupa. Namun Hendri tidak menjelaskan lokasinya.

"Sebelum (ditangkap) pada tahun 2019 juga residivis uang palsu. Ini sekadar untuk informasi saja," ujar Hendri.

Dalam kasus penggandaan uang ini, polisi juga mengamankan sejumlah uang mainan pecahan Rp 100.000.

Fakta-Fakta Pembunuhan Berantai di Banjarnegara, Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Bunuh 10 Pelanggan
Fakta-Fakta Pembunuhan Berantai di Banjarnegara, Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Bunuh 10 Pelanggan (TribunJateng.com/Permata Putra Sejat/Handout)

Diberitakan sebelumnya, total terdapat 12 jenazah yang ditemukan terkubur di kebun milik Mbah Slamet. Delapan di antaranya berjenis kelamin laki-laki dam empat lainnya perempuan.

Mereka tewas setelah minum cairan "ajaib", campuran minuman ringan, potas, dan obat penenang.

Fakta-fakta praktik dukun Mbah Slamet

Simak sederet fakta lengkap terkait awal terbongkarnya praktik dukun Mbah Slamet!

1. Jadi Dukun pengganda uang sejak 5 tahun

Mbah Slamet diketahui sudah menjadi dukun pengganda uang sekitar 5 tahun.

"Tersangka menjanjikan dapat menggandakan uang sampai Rp5 miliar.

Pengakuan tersangka melakukan penipuan kepada lima orang yang masing-masing dari mereka ada yang memberikan uang Rp40 juta sampai yang Rp50 juta," terangnya.

Agar para korban percaya, tersangka juga sempat memberikan uang pada korbannya Rp11 juta sebagai hasil penggandaan.

Uang tersebut lantas dipakai untuk bayar utang.

2. Terungkap berkat pesan Whatsapp korban ke anak

Sebelum tewas dibunuh Tohari (45) dukun pengganda uang asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, korban PO (45) sempat mengirin pesan kepada anaknya.

Pesan itu mengisyaratkan kalau ia memang sudah curiga akan ada peristiwa yang menimpanya.

Korban diketahui sampai di Banjarnegara pada Kamis (23/3/2023) menggunakan kendaraan wuling hitam.

Sesampainya di rumah pelaku, korban sempat berkomunikasi dengan anaknya yang lain yaitu SL dan mengirim sebuah whatsapp yang isinya sebagai berikut:

"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," kata SL dalam kiriman pesan singkatnya kepada korban.

Kemudian pada Jumat (24/3/2023) komunikasi sudah tidak terhubung dan hp dari korban sudah tidak aktif.

3. Mbah Slamet kesal ditagih

Tohari alias Mbah Slamet kesal kepada korban yang kerap menagih hasil penggandaan uang.

Korban telah menyetorkan uang Rp 50 Juta pada Juli 2022 dan dijanjikan akan menjadi Rp 5 Miliar.

4. Anak korban sempat temani ayahnya

Berdasarkan pengakuan dari GE anak PO, pada Juli 2022, ia diajak bersama dengan ayahnya bertemu dengan pelaku TH alias Mbah Slamet di Wonosobo.

Sesampainya di Wonosobo mereka bertemu dengan Mbah Slamet dukun pengganda uang yang dimaksud.

Ketika sampai di Wonosobo Mbah Slamet mengajak korban ke rumahnya yang ada di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.

Di rumahnya itu korban menginginkan adanya tujuan penggandaan uang.

Selepas itu korban dan anaknya pulang lagi ke Sukabumi.

Hingga pada Senin (20/3/2023) korban datang lagi dari Sukabumi ke Banjarnegara sendiri tanpa ditemani anaknya.

Fakta-fakta kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara.
Fakta-fakta kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara. (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)

5. Para korban tewas diracun

Mbah Slamet ini merasa kesal karena ditagih terus oleh korban terkait penggandaan uang yang dijanjikan. Pelaku akhirnya meracuni korban.

"Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas kemudian membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa.

Selain itu Slamet takut akan dilaporkan hingga korban akhirnya diracun," terangnya.

6. Ditemukan 10 mayat korban Mbah Slamet

Sedikitnya 10 mayat ditemukan terkubur di lahan milik pelaku pada Senin (3/4/2023). Beberapa mayat terkubur dalam satu lubang.

7. Promosi di Facebook

Mbah Slamet memiliki tangan kanan bernama BS.

BS inilah yang mengupload info di Facebook bahwa Slamet adalah orang pintar.

"Akhirnya BS mempertemukan antara korban PO dan Mbah Slamet," ujar Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers Senin (3/4/2023).

Berita Populer TribunManado.co.id

Berita Update Portal TribunManado.co.id

Berita Update TribunManado.co.id di Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved