Pedagang Takjil di Tumpaan Minsel Raup Omset hingga Rp 800 Ribu per Hari

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berjualan takjil di lokasi yang strategis membawa keberuntungan bagi para Pedagang Takjil. 

Sebagaimana pantauan Tribunmanadoco.id, pengunjung tampak ramai di beberapa tenda pedagang takjil di Jalan Trans Sulawesi Tumpaan, di sekitar Masjid Al Akbar, Tumpaan, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Minggu (2/4/2023).

Para pedagang takjil mengaku bisa meraup omset sekitar Rp 500 ribu - Rp 800 ribu per hari. 

"Alhamdulilah sudah sekitar 10 hari ini dagangan kami laku terjual.

Biasanya sehari bisa dapat  Rp 500 ribu, kalau tidak hujan bisa sampai Rp. 800 ribu, " ungkap Lastri penjual sate ayam saat diwawancarai Tribunmanado.co.id.

Selain menjual sate ayam di tenda Lastri juga tersedia ayam geprek, rendang ayam dan ayam kari. 

Hal senada juga disampaikan Asni penjual bubur ayam dan aneka macam kue. 

"Alhamdulilah lancar jualannya, hari ini bisa dapat Rp 700 ribu, " kata Asni. 

Selain bubur ayam di tenda Asni juga tersedia berbagai macam kue.

Seperti, pisang coklat, pisang ijo, lalampah, kue janda, putu ayu, nogosari dan lain-lain. 

Para pedagang takjil yang merupakan umat masjid Al Akbar Tumpaan selaligus warga Desa Tumpaan Satu sudah 4 tahun ini berjualan takjil. 

Mereka sudah mulai mempersiapkan dagangan di tenda masing-masing sejak pukul 12.00 Wita - 18.00 Wita. 

Selain warga sekitar Tumpaan Raya, pengunjung juga banyak dari pelaku perjalanan yang melintas di jalur trans Sulawesi. 

Pengunjung di sana bukan hanya umat muslim saja tapi banyak juga dari golongan agama yang lain. 

Berikut ini beberapa daftar makanan yang di jual oleh pedagang takjil di Tumpaan.