Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anak Petinggi Polri Tabrak Pelajar

Fakta-fakta Pelajar Tewas Ditabrak di Ragunan: Pelaku Diduga Anak Pejabat Polri, Berkendara Mabuk

Pengemudi Mercy yang menabrak korban diduga sebagai anak dari salah satu petinggi Polri.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Istimewa/HO
Ilustrasi kecelakaan, Diduga Anak Petinggi polri yang mengendarai Mercedes-Benz (Mercy) berinisial MMI yang menabrak pelajar berinisial MSA (18) hingga tewas diduga ugal-ugalan saat berkendara. 

Oleh karena itu, keluarga korban akan mengadu ke Propam Polri untuk bertanya terkait rekaman CCTV di TKP.

"Kita mau ke Propam untuk mencari tahu itu, kenapa CCTV dari arah kanan kiri, sana sini, itu nggak dikasih lihat ke kita," ucap N.

Selain Propam, keluarga korban juga berencana mengadu ke Kompolnas dan Komnas HAM.

"Kalau dari keluarga itu, Senin itu kemungkinan kita maju ke Propam. Mungkin selanjutnya akan ke Kompolnas dan Komnas HAM," kata N.

N berharap dengan mengadu ke Propam, Kompolnas, hingga Komnas HAM kasus kecelakaan yang menewaskan adiknya cepat ditangani.

Saat ini, kasus kecelakaan tersebut ditangani oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.

"Dipercepat (penanganan kasus), dan yang kemarin salah bikin laporan itu, itu mau kita laporkan semua," ujar dia.

Berdasarkan informasi yang diterima N dari kepolisian, penyidik masih mencari saksi-saksi guna membuat terang kasus ini.

"Kalau untuk perkembangan, sejauh ini memang masih dalam proses penyelidikan kalau dari polisi. Polisi juga lagi mencari saksi-saksi, penguatan saksi, kemudian saksi untuk pengukuran TKP dan lain-lain," ungkap N.

6. Minta perlindungan LPSK

Di sisi lain, keluarga korban akan meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Peristiwa kecelakaan maut yang merenggut nyawa MSA terjadi di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (12/3/2023) dini hari sekitar pukul 02.20 WIB.

"Iya pastinya (minta perlindungan LPSK)," kata N.

Rencananya, N dan keluarga serta didampingi kuasa hukum akan mendatangi LPSK pada Senin (3/4/2023), setelah mengadu ke Propam, Kompolnas, dan Komnas HAM pada hari yang sama.

"Insya Allah sih di hari yang sama, karena itu kan lumayan makan waktu ya. Takutnya agak malam. Tapi dipastikan ke semua lembaga itu," ujar dia.

Alasan pihak keluarga korban meminta perlindungan LPSK tak terlepas dari latar belakang pelaku berinisial MMI yang diduga anak petinggi Polri.

"Takutnya kita kan butuh perlindungan juga, maksudnya ini kan anak dari siapa siapa, gitu kan," ucap N.

Kronologis Kejadian

N menjelaskan, saat kejadian MSA dan temannya, SBA tengah berboncengan sepeda motor Honda Vario berpelat nomor B 4454 SRT.

SBA disebut yang mengemudikan motor, sedangkan MSA dibonceng.

Korban berboncengan dengan temannya menggunakan sepeda motor dari arah Cilandak menuju kediamannya di Pasar Minggu.

Secara tiba-tiba, sebuah mobil Mercy dari arah Mampang menabrak sepeda motor yang tengah dikendarai korban.

"Pengemudi Mercy berusaha kabur, namun dikejar oleh ojol dan warga. Akhirnya dapet."

"Adikku meninggal di tempat. Kalau yang satu sepertinya dalam keadaan kritis,” jelas N, Jumat, dikutip dari Wartakotalive.com.

Ketika itu, kedua korban beserta pelaku ikut dibawa ke RSUD Jakarta Selatan.

Namun, saat tiba di sana, pengemudi Mercy itu menghilang.

"Sampai di RSUD itu sudah didatangi omnya kah, siapa lah, kami kan tidak memikirkan mereka."

"Kami pikirkan adikku dulu, kita nangis histeris, kami enggak tahu dia kemana," beber N.

Setelah itu, N mengaku mendapat surat dari kepolisian terkait data pelaku.

N mengungkapkan, terduga pelaku yang mengemudikan mobil Mercy disebutkan tinggal di Komplek Polri.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved