Kronologi dan Motif Kasus Tewasnya Warga Manado di TKB, Kompol Sugeng Santoso: Dia Salah Sasaran

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso menjelaskan kronologi kasus penikaman berujung tewasnya Charles Valencio Rambi di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Manado, Jumat (31/3/2023).

Menurutnya kejadian berawal pada Jumat 31/3 2023 bertempat di depan Toko Pioneer Kecamatan Wenang.

Awalnya teman dari terdugs pelaku sedang ada masalah dengan orang lain di seputaran TKP.

Kemudian tak beselang lama Korban mendatangi TKP dengan maksud akan berjumpa dengan temannya.

Tiba-tiba terduga pelaku mendatangi Korban dan berkata jago sekali ngoni (kalian hebat ya), kemudian tak berselang lama langsung mencabut sebilah Pisau Badik yang di simpan di bagian pinggang sebelah kiri dan menusuk Korban di bagian dada sebelah kanan sebanyak tiga kali.

"Korban sudah dibawa di Rumah Sakit Pancaran Kasih dan di rujuk ke Rumah Sakit Prof Kandou Malalayang, namun akhirnya nyawanya tak bisa diselamatkan,"jelas Sugeng Sabtu (1/3/2023).

Menurutnya motif terduga pelaku karena balas dendam.

"Dia mo balas dendam, karena temannya dipukul, tapi dia salah sasaran menikam korban," ujarnya.

Seorang Sopir Ojol Tewas Ditikam di TKB Manado

Kasus pembunuhan terjadi lagi di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Kali ini seorang ojek online (Ojol) tewas setelah mendapatkan luka tikaman, Jumat 31 Maret 2023 di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Manado.

Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id di Polresta Manado, diketahui jika korban sempat dilarikan ke rumah sakit Prof Kandou.

Namun tak lama setelah korban dirawat di sana, ia menghembuskan nafas terakhir.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya saat ini pelaku masih dalam pengejaran pihak Polresta Manado.