Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Piala Dunia U20

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Asprov Sulut Dukung Setiap Keputusan Pemerintah

Menurut Joune Ganda, yang juga merupakan Bupati Kabupaten Minahasa Utara ini, Asprov Sulut dukung setiap keputusan pemerintah.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Joune Ganda
Joune Ganda Ketua Asprov PSSI Sulawesi Utara 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Joune Ganda Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Utara angkat bicara.

Menurut Joune Ganda, yang juga merupakan Bupati Kabupaten Minahasa Utara ini, Asprov Sulut dukung setiap keputusan pemerintah.

"Asprov PSSI Sulut pada prinsipnya mendukung setiap keputusan yang di ambil pemerintah," ucap Joune Ganda,

Beberapa waktu yang lalu, saat baru ada wacana pembatalan Piala Dunia digelar di Indomesia Joune Ganda juga angkat bicara.

"Wacana-wacana di Masyarakat, pecinta sepak bola yang menginginkan timnas Israel bisa bermain.

Dan bagi kami sebagai Asprov mengikuti aturan sebagaimana yang ditetapkan," ucap Joune Ganda,

Dikatakan Joune Ganda, Indonesia sudah memilih menjadi tuan rumah, dengan begitu harus menjalaskan setiap tugas dan kewajiban.

Joune Ganda menegaskan, pihaknya tidak menggabungkan antara politik dan sepak bola, juga sepak bola dan agama. 

"Setiap peserta yang lolos di Piala Dunia U-20 harus bisa bermain di Indonesia," pungkas Joune Ganda.

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, FIFA telah membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 tahun ini yang rencananya digelar Mei 2023 nanti.

FIFA dalam keterangan di situs resminya, Rabu (29/03/2023) malam menyatakan pembatalan tersebut.

Dalam peryataan itu disebutkan menyusul pertemuan Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, serta menyusul kondisi terkini, FIFA memutuskan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Disebutkan, tuan rumah PD U20 tahun 2023 akan diumumkan segera.

Sementara untuk tanggal pelaksanaan tak ada perubahan.

Selain itu, FIFA menegaskan, potensi sanksi yang akan dijatuhkan ke Indonesia akan ditentukan kemudian.

Di sisi lain, FIFA menegaskan tetap akan mendampingi Indonesia yang didukung Presiden Joko Widodo melakukan transformasi Persepakbolaan Indonesia menyusul tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang pada Oktober 2022.

Dikatain tim dari FIFA tetap berada di Indonesia untuk membantu PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir.

"Pertemuan lanjutan antara Presiden FIFA dan Ketua Umum PSSI akan diagendakan secepatnya," bunyi pernyataan FIFA lagi. (Fis)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved