Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen, Baca Yohanes 19:6-9, Vox Populi Melawan Vox Dei
Ungkapan: "Vox populi vox Dei," sangatlah tidak cocok bahkan bertentangan dengan apa yang dialami dan dirasakan oleh Yesus
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dengarkanlah apa yang Tuhan perintahkan dalam hidup melalui Firman Tuhan.
Renungkanlah apa yang Tuhan ajarkan dan praktekkan dalan kehidupan.
berukut rekomendasi renungan harian kristen yang diambil dari kitab Yohanes 19:6-9.
Baca juga: Renungan Harian Keluarga - Yohanes 19:7-9 Hukuman Mati Karena Menghujat Tuhan
Judul renungan kristen kali ini Vox Populi Melawan Vox Dei.
Ungkapan: "Vox populi vox Dei," sangatlah tidak cocok bahkan bertentangan dengan apa yang dialami dan dirasakan oleh Yesus. Vox populi vox Dei artinya suara rakyat suara Tuhan. Yang berlaku kepada Yesus adalah, suara rakyat bukanlah suara Tuhan.
Itu jelas terjadi. Karena massa atau rakyat yang bersuara ketika menyerang Yesus, adalah suara iblis.
Mengapa? Karena akar masalah atau dasar dari tuntutan massa waktu itu bukanlah suara kebenaran, tapi suara kejahatan. Yang dilakukan oleh massa hasil hasutan para imam kepala, ahli Taurat dan tua-tua Yahudi adalah kedengkian, dendam, iri hati karena Yesus telah melakukan kebenaran Allah sesuai firman-Nya dengan baik dan benar.
Baca juga: Renungan Harian, 1 Tesalonika 5:23, Hidup Benar dalam Tuhan
Sehingga sebenarnya Yesus harus dibebaskan. Bahkan harusnya Yesus diangkat menjadi Raja oleh massa, karena Dia telah membuktikan segala sesuatu yang Dia lakukan adalah baik dan benar, sesuai firman Tuhan dan untuk kemaslahatan umat manusia atau untuk kebaikan semua orang, tanpa kecuali. Terutama orang Yahudi, karena Yesus berasal dari sana.
Tetapi yang terjadi adalah pengkhianatan terhadap kebenaran. Pengadilan yang paling tidak adil telah dilakukan kepada-Nya. Bukan pengadilan negara dan juga pengadilan agama yang mengadili-Nya.
Sebab baik secara hukum positif (negara) maupun hukum agama, tidak ada yang dilanggar oleh Yesus. Sehingga yang terjadi adalah hukum atau pengadilan rakyat, yang jauh lebih sadis dari hukum rimba.
Pengadilan rakyat yang melawan kebenaran sekaligus melawan hukum Tuhan dan hukum negara. Padahal seharusnya, hukum atau pengadilan rakyat itu adalah untuk kebaikan rakyat.
Baca juga: Renungan Harian Kristen, Baca YesusYohanes 19:1-3, Raja yang Disesah
Tapi ini yang berlaku sebaliknya. Yesus yang membawa damai, sukacita, sejahtera dan keselamatan bahkan berkat kehidupan di bumi dan di sorga bagi manusia, justeru dikhianati bahkan dihukum mati.
Pilatus tak sanggup menahan apalagi melawan hasutan dan provokasi para imam kepala cs. Mereka meneriaki Yesus harus disalibkan. Massa menjadi hakim bagi Yesus dengan cara yang sangat kejam.
Yesus yang adalah benar-benar Anak Allah, disangkal. Padahal Dia telah membuktikan dengan berbagai mujizat yang Dia lakukan. Juga segala pengajaran dan kebaikan serta keteladanan dan kasih yang tiada terbatas Dia lakukan untuk semua orang.
Pilatus Ketakutan dengan kondisi yang semakin mencekam itu. Apalagi dia juga takut akan kehilangan jabatannya jika terjadi eskalasi kekacauan yang menuju huru-hara dan menciptakan chaos.
| Renungan Harian Kristen Minggu 2 November 2025, Amsal 4:1, Hai Anak, Dengarkan Didikan Ayahmu |
|
|---|
| Upus Ni Mama, Renungan W/KI GMIM 2-8 November 2025, Amsal 4:1-9, Peroleh dan Pelihara Hikmat |
|
|---|
| Obor Pemuda GMIM, Renungan Minggu 2 November 2025, Amsal 4:1-9, Peroleh dan Pelihara Hikmat |
|
|---|
| Renungan Harian Kristen Lukas 6:12-16, Murid yang Terus Belajar |
|
|---|
| Renungan Harian Kristen Kejadian 48:20-22, Taat pada Tuhan, Bahagia Akhirnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Renungan-Harian-Kristen-Berlindung-Kepada-Tuhan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.