Dinas Kesehatan Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Usulkan Perbaikan Pustu ke Pemerintah Pusat

TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE – Keberadaan beberapa puskesmas pembantu (pustu) yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, ramai diperbicangkan di media sosial.

Hal itu terkait dengan bangunan yang sudah rusak berat maupun ringan.

Kepala Dinas Kesehatan Sangihe, Handry Pasandaran, membenarkan bahwa beberapa pustu di Sangihe kondisinya memang sudah sangat memprihatinkan.

”Saat ini Dinkes telah selesai melakukan pendataan semua pustu yang rusak berat di seluruh wilayah Kepulauan Sangihe,” jelasnya ketika dikonfirmasi, Sabtu (25/3/2023).

Lanjut dia, rencananya jika pustu-pustu tersebut memenuhi persyaratan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, maka diupayakan akan dihibahkan ke pemerintah kampung dan akan menjadi aset kampung.

“Sehingga ke depannya bisa diperbaiki dengan anggaran dana kampung atau desa dan bisa dioperasionalkan dengan dana desa,” ujar Handry Pasandaran.

Handry Pasandaran mengatakan bahwa tahun 2023, tidak tersedia anggaran khusus untuk perbaikan pustu-pustu di Sangihe.

Namun, pihaknya mengajukan usulan perbaikan seluruh pustu yang rusak berat melalui dana DAK kesehatan tahun 2024.

“Usulan perbaikan semua pustu yang rusak sudah kami ajukan melalui dana DAK kesehatan tahun 2024 namun masih dalam proses menunggu finalisasi inputan DAK Fisik tahun 2024 melalui aplikasi Krisna dari pemerintah pusat. Kami berharap, usulan tersebut dapat diakomodir,” tutup Handry Pasandaran.

Pemkab Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Usulkan 2 Kapal Perintis di Tahun 2024

Baca juga: Sopir Truk PT Elnusa Terancam 6 Tahun Penjara, Terungkap Kecepatan di Jalan Trans Sulawesi Minsel

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Sementara Jenasah Bripka RF Ajudan Kapolda Gorontalo yang Tewas dalam Mobil Dinas

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe mengusulkan 2 kapal perintis yang bakal melayari wilayah bagian utara Sangihe, Sulawesi Utara, termasuk Kecamatan Kepulauan Marore di tahun 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan saat rapat Pemkab Sangihe bersama Pemerintah Provinsi Sulut dan Kementerian Perhubungan belum lama ini.

Rapat tersebut membahas tentang jalur kapal perintis tahun 2024.

“Mengingat selama ini hanya satu kapal yang melayani ke wilayah pulau terluar, sehingga jika kapal tersebut docking, masyarakat tidak ada pelayanan kapal. Maka kami mengusulkan 2 kapal di tahun 2024, "ungkap Kepala Badan Perbatasan Daerah Kepulauan Sangihe, Ferdinan Manumpil, ketika dikonfirmasi, Jumat (24/3/2023).

Menurut Ferdinan Manumpil, dengan adanya dua layanan kapal perintis ke depan, otomatis akan menjawab kebutuhan masyarakat.