Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peluru Menerjang Dada, Warga Sipil Asal Sulawesi Selatan Tewas di Puncak Papua Tengah

Warga sipil asal Sulawesi Selatan ditembak oleh orang tak dikenal di Papua Tengah, Rabu (22/3/2023).

Editor: Ventrico Nonutu
Shutterstock
Ilustrasi penembakan. Warga sipil asal Sulawesi Selatan ditembak oleh orang tak dikenal di Papua Tengah, Rabu (22/3/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang warga sipil tewas di Papua Tengah, Rabu (22/3/2023).

Korban bernama Irwan (26).

Irwan merupakan warga asal Sulawesi Selatan.

Ia ditembak oleh orang tak dikenal (OTK).

Lokasi terjadinya penembakan yaitu di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Baca juga: Peringatan Dini Besok Kamis 23 Maret 2023, Info BMKG Wilayah Potensi Mengalami Cuaca Ekstrem

Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, penembakan terjadi sekira pukul 09.00 WIT.

Adapun lokasi penembakan di pusat kota Ilaga, mengarah kampung Kimak.

Irwan tewas setelah peluru menerjang dadanya.

Kini, korban tengah dilarikan ke rumah sakit setempat.

Hingga berita ini tayang, Tribun-Papua tengah menkonfirmasi pihak kepolisian soal kronologi dan langkah selanjutnya.

KKB Papua dan Koruptor jadi musuh

Tokoh Pemuda Papua Nelson Ondi menyatakan bahwa musuh masyarakat Papua saat ini adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan para elite yang terlibat korupsi.

Korban dari KKB dan elite yang korup, kata Nelson, adalah perempuan dan anak-anak di Papua.

"Banyak korbannya khususnya perempuan dan anak-anak namun tidak terekspos," katanya dalam pernyataan pers, Selasa (21/3/2023).

Menurut Nelson, masalah di Papua memang harus diselesaikan dari akarnya. Tidak bisa parsial. Memang menyelesaikannya menjadi tantangan tersendiri.

"Kedaulatan Papua dalam bingkai NKRI menjadi tantangan tersendiri. Ketika negara memberikan kepercayaan justru para elite Papua malah menyalahgunakan kekuasaan dan wewenangnya," kata Nelson.

Soal KKB yang terus meneror warga Papua, salah satunya yang kini masih menjadi perhatian adalah penyanderaan pilot Susi Air apten Philips Mark Mahrtens oleh KKB.

"Apapun bentuk motif di belakang itu harus diungkap secara tuntas.

Karena itu upaya penyelamatan yang dipimpin Brigjen JO Sembiring harus kita dukung dan semoga berhasil sehingga semuanya bisa terungkap," kata alumnus Lemhanas ini berharap.

JO Sembiring adalah Komandan Korem 172/ Praja Wira Yakthi, yang kini sedang dalam penyelamatan pilot tersebut sejak sejak 7 Februari 2023.

"Ini menjadi harapan dan doa bagi masyarakat Papua. Selama ini masyarakat Papua merasa resah dengan aksi-aksi teroris," kata Nelson yang juga Ketua BPD HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Papua.

Sementara dalam masalah korupsi, Nelson melihat kehidupan elite Papua yang hedon. Masalah korupsi yang melahirkan kelas kakap baru dan gaya hedonisme, menjadi masalah akut lainnya di Papua yang harus dituntaskan.

"Kehidupan elite Papua dari mulai perkotaan, pegunungan hingga pesisir sangat hedon. Justru perilaku seperti ini lebih mengkhawatirkan masa depan Papua," ujarnya. (*)

Telah tayang di Tribun-Timur.com

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved