Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Mau Kerja di Luar Negeri, Cek ke BP2MI dan Dinas Tenaga Kerja

Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat tidak mudah tergiur dengan tawaran bekerja di luar negeri dengan gaji tinggi.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Tribunmanado/Fernando Lumowa
Kepala UPT BP2MI Manado yang membawahi Sulut dan Gorontalo, Hendra Makalalag SIP. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat tidak mudah tergiur dengan tawaran bekerja di luar negeri dengan gaji tinggi.

"Pastikan dulu siapa yang menawarkan lowongan, apakah perusahaan atau pribadi dan diketahui negara atau tidak," kata Kepala Balai Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulut, Hendra Makalalag, Rabu (22/03/2023).

Bagi masyarakat yang mau bekerja di luar negeri bisa mencari informasi di BP2MI atau Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Baik Disnaker provinsi maupun kabupaten kota," katanya.

Dikatakan, saat ini ada 60 negara yang menjalin kerja sama penempatan dengan Indonesia.

Beberapa di antaranya yakni Jepang, Korea Selatan, Jerman hingga beberapa negara di Amerika Selatan.

Selain itu, masyarakat juga bisa mengetahui perusahaan mana saja yang bekerja sama terdaftar sebagai penempat tenaga kerja.

Terkait itu, informasi terkait peluang kerja di luar negeri bisa juga diakses lewat website resmi BP2MI, www.bp2mi.go.id.

"Bisa juga datang langsung ke kantor BP2MI Sulut di Jalan Babe Palar Manado," katanya.

Tergiur Gaji Puluhan Juta, WNI Sulut Rela Kerja di Kamboja Meski Jalur tak Resmi

Puluhan warga Sulawesi Utara saat uji bekerja di Kamboja.

Mereka masuk ke negara berjuluk Angkor Wat ini menggunakan visa wisatawan.

Balai Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulawesi Utara mengungkapkan, sebelumnya sudah ada 30-an warga Sulut dipulangkan dari Kamboja.

"Mereka difasilitasi Kemenlu dan salah satu anggota DPR RI, tahun lalu," ujar Kepala Balai BP2MI Sulut, Hendra Makalalag kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (22/03/2023).

Katanya, mereka tergiur dengan gaji besar yang ditawarkan. "Gajinya bisa sampai 30 juga lebih," kata Hendra.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved