Mutilasi di Sleman
5 Fakta Ibu Muda Dimutilasi di Sleman, Diajak Pelaku ke Penginapan dan Dieksekusi Saat Lagi Begini
Berikut ini 5 fakta kasus mutilasi seorang ibu muda di Sleman yang berhasil dirangkum TRIBUNMANADO.CO.ID.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Pelaku check in dengan durasi waktu enam jam dengan biaya Rp 60 ribu.
Kemudian pada pukul 14.00 WIB, pelaku keluar keluar dari penginapan dan kembali lagi sekira pukul 15.00-16.00 WIB.
"Saat datang lagi itu, keterangan dari penjaga wisma (pelaku) datang bersama wanita," kata dia, Senin (21/3/2023).
4. Korban dieksekusi saat lagi lakukan hal ini
Korban dieksekusi oleh pelaku ada saat korban membuka baju dan dalam keadaan lengah.
"(korban) langsung dipukul kepala bagian belakang kemudian lumpuh dan dilakukan eksekusi," tuturnya.
Setelah dilumpuhkan pelaku lantas memotong-motong tubuh korban hingga menjadi beberapa bagian yakni tiga potongan besar serta 62 potongan kecil dari tubuh korban.
Proses mutilasi itu dilakukan tersangka dengan tenang dan menggunakan alat pisau komando, gergaji dan cutter yang sudah disiapkan tersangka.
"Jadi ada ptongan besar, kecil sampai sedang ini menurut kami dilakukan tidak dengan buru-buru, maksudnya mungkin dari pelaku dia ingin cepat tapi dalam pelaksanaannya itu ternyata dia memotong membutuhkan waktu yang cukup lama," tutur Kasubbid Dokpol Biddokes Polda DIY sekaligus Dokter Forensik RS Bhayangkara Polda DIY AKBP Aji Kadarmo.
Pelaku juga sempat memperpanjang sewa kamar.
Setelah pelaku dan korban masuk ke kamar, keduanya tak keluar lagi.
Beberapa waktu kemudian, pelaku keluar kamar dengan membawa motor.
Penjaga wisma menyaksikan, sudah tak melihat kendaraan yang dibawa pelaku, Minggu (19/3/2023) sekira pukul 02.00 WIB.
Namun, di hari yang sama, penjaga menaruh curiga.
Kecurigaan tersebut karena motor pelaku sudah tidak ada, namun lampu kamar masih menyala.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.