Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Rumah Warga di Bitung Sulawesi Utara Rusak Diduga karena Pengeboman, PT MSM-TTN Akan Mediasi

Pemkot Bitung masih akan memfasilitasi mediasi PT MSM-TTN dan warga yang terdampak aktivitas blasting.

Tribunmanado.co.id/Dok. Humas PT MSM-TTN
Pengecekan PT MSM-TTN terkait dampak pengeboman yang dilakukan pihak perusahaan dan Pemerintah Kota Bitung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Penyelesaian masalah rumah warga yang rusak dan retak di Kelurahan Pinasungkulan, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), masih berproses.

Sekitar 20an rumah di Lingkungan I Kelurahan Pinasungkulan, mengalami retak dan rusak diduga akibat pengeboman atau blasting yang dilakukan perusahan tambang emas raksasa di Sulawesi Utara (Sulut).

Perusahaan tersebut bernama PT Meares Soputan Mining (MSM) - Tambang Tondano Nusajaya (TTN).

Perusahan emas itu berkedudukan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Kota Bitung.

"Senin besok masih ada sekali mediasi yang akan kami fasilitasi antara pihak perusahaan dan masyarakat Kota Bitung yang terdampak di Kantor DLH," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bitung, Meriati Dumbela, Minggu (19/3/2023).

Ini berarti penanganan masalah itu belum kelar karena masih di fase mediasi.

Sementara itu, masyarakat terdampak pengeboman memberikan ultimatum untuk penyelesaian hingga tanggal 15 Maret 2023.

Informasi yang dirangkum, antara pihak perusahaan, Pemkot Bitung, dan masyarakat terdampak bakal melakukan uji jarak blasting.

Hal itu guna membuktikan apakah benar retakan dan kerusakan rumah warga di Kelurahan Pinasungkukan karena pengeboman.

Warga di Kelurahan Pinasungkulan khususnya di lingkungan 1 terus dirongrong dengan aktivitas blasting atau pengeboman.

Baca juga: Mahfud MD Siap Tunjukkan Dugaan Pencucian Uang Rp 300 Triliun ke DPR RI

Baca juga: Pantas Kapolri Minta Lima Oknum Polisi Calo Penerimaan Bintara Dipecat, Ternyata Ada Maksud Lain

Pengeboman diduga dilakukan oleh PT MSM-TTN

Setiap hari, blasting selalu dirasakan dan didengar warga hingga berdampak pada kerusakan di rumah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved