Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Sosok Pendeta AH Mandey, Tokoh GPdI yang Meninggal, Jemaat di Manado: Dia Orang Tua Kami

GPdI berduka karena telah kehilangan Pendeta AH Mandey. Jemaat banyak belajar dari sosoknya yang rendah hati.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/FB Pdt AH Mandey
Ungkapan duka cita atas meninggalnya Pendeta AH Mandey. 

"Selamat jalan guruku, semua sudah tiada, tapi yang tinggal hanyalah teladan," jelasnya.

Pdt A.H. Mandey adalah putra sulung dari empat bersaudara dengan memiliki 2 saudara pria dan 1 saudara wanita, dari pasangan Arnold Sulu Mandey dan Adolphine Linkan Paat. 

Ia pernah mengikuti Pendidikan Sekolah Alkitab, Beji, Batu Malang, angkatan ke-2 dan 3, tahun 1957–1958.

Sebelumnya, pernah bekerja di Kantor Belanda Wattering En Loeber di Batavia.

Baca juga: Informasi Harga Bahan Pokok Hari Ini di Pasar Airmadidi Minut Sulawesi Utara

Baca juga: Viral Video Asusila Dua Siswa SMK Negeri 1 di Bone Sulawesi Selatan

Ia dan istri, Pdt Lenny Rungkat, dikaruniai 2 anak, yaitu Hessel Mandey dan Refy Mandey, serta 2 cucu.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved