Manado Sulawesi Utara
Sosok Pendeta AH Mandey, Tokoh GPdI yang Meninggal, Jemaat di Manado: Dia Orang Tua Kami
GPdI berduka karena telah kehilangan Pendeta AH Mandey. Jemaat banyak belajar dari sosoknya yang rendah hati.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
"Selamat jalan guruku, semua sudah tiada, tapi yang tinggal hanyalah teladan," jelasnya.
Pdt A.H. Mandey adalah putra sulung dari empat bersaudara dengan memiliki 2 saudara pria dan 1 saudara wanita, dari pasangan Arnold Sulu Mandey dan Adolphine Linkan Paat.
Ia pernah mengikuti Pendidikan Sekolah Alkitab, Beji, Batu Malang, angkatan ke-2 dan 3, tahun 1957–1958.
Sebelumnya, pernah bekerja di Kantor Belanda Wattering En Loeber di Batavia.
Baca juga: Informasi Harga Bahan Pokok Hari Ini di Pasar Airmadidi Minut Sulawesi Utara
Baca juga: Viral Video Asusila Dua Siswa SMK Negeri 1 di Bone Sulawesi Selatan
Ia dan istri, Pdt Lenny Rungkat, dikaruniai 2 anak, yaitu Hessel Mandey dan Refy Mandey, serta 2 cucu.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Ada yang Tak Didatangi Keluarga, Komandan TNI AL Hibur Siswa Dikmata Saat Pelantikan di Manado |
![]() |
---|
Kisah Gen Z Jualan Kopi Keliling di Kota Manado, Sebut Gengsi Bikin Tak Bisa Makan |
![]() |
---|
Belajar bersama Mahasiswa Faperta Unsrat Manado Sentuh Anak-Anak yang Belum Merasakan Bangku Sekolah |
![]() |
---|
Warga Bitung Rela Jual Motor Demi Bisa Kerja di Kamboja, Janji Beli Mobil Kalau Sudah Gajian |
![]() |
---|
Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado Gagalkan 2 Warga Sulawesi yang Hendak ke Kamboja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.