Nakes RS Walanda Maramis Mengeluh Belum Terima Dana Insentif Covid, Ini Kata Kadis Kesehatan Minut

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dr Stella Safitri meluruskan tentang adanya keluhan terkait dana insentif Covid 2022 bagi tenaga kesehatan atau Nakes.

Di mana ada salah satu nakes mempertanyakan terkait insentif tersebut, hingga saat ini belum dicairkan.

dr Stella Safitri saat ditemui tribunmanado.co.id di kantor Bupati memberikan penjelasan secara rinci, terkait insentif tersebut.

"Insentif tahun 2022 murni dari APBD Minut, bukan dana dari kementerian kesehatan," tegas Kadis dr Stella Safitri, Jumat (17/3/2023).

Ditegaskannya, dana insentif dari pemerintah pusat hanya di tahun 2020, dan telah disalurkan kepada seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Minut.

Kemudian, dijelakan Kadis Insentif tahun 2021 sudah di APBD dan sudah dianggarkan, sisanya dianggarkan di APBD 2022.

"Insentif yang belum terbayar Februari sampai Desember 2022, karena di tahun 2022 juga telah dianggarkan sisanya di insentif 2021 kurang lebih 1 miliar, jadi tahun 2022 nanti lagi dianggarkan tahun 2023 ini," ucap Stella Safitri.

Jadi ditegaskan Kadis, untuk bulan Februari sampai Desember menjadi hutang pada laporan keuangan untuk dianggarkan di APBD perubahan tahun 2023 ini.

Jadi menurut Kadis, Dinas Kesehatan menyesuaikan dengan anggaran yang ada.

Dikatakan Kadis, nakes di dinas dan puskesmas sudah paham, bahwa insentif Februari hingga Desember 2022 akan dibayar pada APBD perubahan tahun 2023.

dr Stella Safitri juga menegaskan semua nakes yang menangani pasien covid belum menerima.

"Insentif ini secara global belum terima, baik di puskes dan rumah sakit yang menangani Covid," pungkas Safitri.

Sebelumnya diberitakan, Windra Papehaseng mantan perawat di RS Maria Walanda Maramis, Minahasa Utara (Minut) pertanyakan dana insentif Covid-19 yang hingga saat ini belum cair.

Menurut Windra saat dihubungi melalui sambungan whatshapp, dirinya berhenti tahun awal tahun 2023 dan menuntut insentinya bulan Februari sampai Desember tahun 2022.

"Insentif masuk sendiri di rekening kami, tapi hingga kini belum ada dengan begitu saya menuntut hak kami yaitu insentif, tidak lagi berharap dikembalikan di RS," sebutnya, Jumat (17/3/2023).