Sejarah
Kisah tentang 5 Sekte Sesat yang Terkenal di Dunia, Gerbang Surga hingga Children of God
Mereka bahkan menghalalkan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan moralitas manusia pada umumnya.
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sekte sesat biasanya adalah aliran kepercayaan yang memiliki aturan yang menyimpang.
Bahkan tak jarang, ajaran dari sekte-sekte ini membuat banyak nyawa melayang.
Mereka bahkan menghalalkan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan moralitas.
Dalam sejarah, ada banyak sekte sesat dengan kisah sangat mengerikan.
Dari banyaknya sekte sesat tersebut ada lima sekte yang sangat terkenal.
Bahkan salah satu dari lima sekte tersebut pernah menggemparkan dengan bunuh diri massal yang dilakukan puluhan pengikutnya.
Ada juga yang bahkan menyebabkan kematian tujuh orang hanya dalam dua malam.
Berikut daftar 5 sekte sesat yang terkenal di dunia:
1. Manson Family, bunuh 7 orang dalam dua malam
Di akhir tahun 60-an, Charles Manson mengumpulkan sekelompok anak muda terlantar dan menyebut mereka "keluarganya".
Mereka menetap di Peternakan Spahn, bekas studio film yang luas di dekat Los Angeles, tempat narkoba mengalir bebas dan pesta pora wajib diberlakukan.
Di sana, Manson mendorong gagasannya tentang perang ras yang akan segera terjadi.
Pemimpin sekte memberi tahu para pengikutnya bahwa dia ingin mereka melakukan pembunuhan besar-besaran.
Pada 8 Agustus 1969, beberapa anggota sekte tersebut menuju ke sebuah rumah di Beverly Hills dan membunuh lima orang, termasuk aktris Sharon Tate.
Kekerasan berlanjut pada malam berikutnya ketika Rosemary dan Leno LaBianca dibunuh di rumah mereka di Los Feliz oleh pengikut Manson atas perintahnya.
Akhirnya pada 1971, Manson dihukum karena pembunuhan tingkat pertama.
Dia menjalani hukuman penjara sampai dia meninggal pada 19 November 2017, pada usia 83 tahun.
2. Gerbang Surga, 39 anggotanya meninggal bunuh diri
Di awal tahun 70-an, Marshall Applewhite dan Bonnie Nettles melakukan perjalanan keliling Amerika dan menemukan sekelompok orang yang mereka juluki "para kru".
Applewhite memberi tahu pengikutnya banyak hal , termasuk bahwa dia adalah kedatangan kedua Yesus Kristus, akhir dunia menimpa mereka, dan bahwa Tuhan adalah makhluk asing.
Dia mendorong mereka untuk memberikan semua uang mereka dan memutuskan kontak dengan keluarga mereka.
Anggota kultus juga diberi diet Master Cleanse limun, cabai rawit, dan sirup maple, untuk menghilangkan pikiran seksual.
Sementara itu, delapan pria mengajukan diri untuk dikebiri dengan pembedahan.
Pada bulan Maret 1997, 39 anggota sekte ini melakukan bunuh diri masal.
Mereka minum vodka, makan saus apel dan puding yang mengandung barbiturat, dan meletakkan kantong plastik di atas kepala mereka untuk mencekik diri sendiri.
Ketika petugas polisi masuk ke dalam rumah, mereka menemukan barisan mayat, masing-masing ditutupi kain ungu.
Itu adalah salah satu bunuh diri massal terbesar dalam sejarah Amerika Serikat .
3. Aum Shinrikyo, tewaskan 13 orang tak bersalah
Kultus Aum Shinrikyo didirikan pada tahun 80-an oleh Shoko Asahara.
Dia mengaku sebagai Kristus, kemudian mengumpulkan puluhan ribu pengikut di seluruh dunia.
Anggota kultus ini bahkan membayar uang untuk meminum darah Asahara.
Pada tanggal 20 Maret 1995, anggota Aum Shinrikyo meninggalkan lima tas berisi racun saraf di tiga jalur kereta Tokyo pada jam sibuk.
Penumpang mulai tersedak dan muntah. 13 orang tewas akibat serangan itu dan 5.800 luka-luka .
Asahara dijatuhi hukuman mati, bersama 12 anggota Aum Shinrikyo lainnya.
4. Children of God, lakukan pelecehan terhadap anak-anak
Children of God didirikan pada akhir tahun 60-an oleh David Berg, seorang pengkhotbah keliling.
Mereka percaya pada "cinta bebas" yang dilaporkan melibatkan perekrutan anggota perempuan dengan seks dan para penyintas mengatakan bahwa anak-anak sering dilecehkan.
Berg meninggal pada tahun 1994. Sementara Children of God kemudian berganti nama menjadi Family of Love, dan nanti The Family International setelah diberi label sekte dan diselidiki oleh FBI dan Interpol.
5. Kuil Rakyat, 900 pengikutnya ditemukan tewas
Pada tahun 1955, Jim Jones mendirikan The People's Temple atau Kuil Rakyat di Indianapolis.
Dia khawatir serangan nuklir akan menimpa daerah itu, sehinggadia memindahkan jemaatnya ke Eureka, California, yang menurutnya akan lebih aman.
Paranoia menyerang lagi pada tahun 1977 dan Jones memindahkan Kuil Rakyat ke sebuah pemukiman di Guyana yang dijuluki Jonestown.
Anggota Kongres AS Leo Ryan memutuskan untuk mengunjungi lokasi baru The People's Temple di Guyana pada tahun 1978 untuk menyelidiki laporan penyalahgunaan anggota.
Dia kemudian ditembak dan dibunuh oleh empat anggota sekte ini.
Jones kemudian menginstruksikan semua pengikutnya untuk meminum Flavour Aid yang dibubuhi sianida.
Akibatnya, lebih dari 900 mayat ditemukan di pemukiman tersebut, termasuk Jones, yang memiliki luka tembak di kepala. (*)
SUMBER INTISARI ONLINE
Kisah Amir Syarifuddin, Pejuang Tiga Zaman: Kolonial, Jepang, dan Revolusi RI |
![]() |
---|
Kisah di Balik Nama Es Teler: Dari Celetukan Mahasiswa UI hingga Legenda Metropole |
![]() |
---|
3 Agustus dalam Sejarah: Mantan Presiden Soeharto Jadi Tersangka Korupsi Rp 600 Triliun |
![]() |
---|
Kisah Tsar Terakhir Rusia: Kejatuhan Nicholas II dan Runtuhnya 300 Tahun Kekuasaan Romanov |
![]() |
---|
Menengok Manado Abad 16: Lahirnya Borgo hingga Kisah Raja Posumah dan Damopolii Dibaptis Magelhaes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.