Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Alasan Bharada E Masih Ingin Berkarier di Polri, Ngaku Masih Punya Utang

Bharada E mengungkap alasan dirinya masih ingin untuk kembali dan berkarier di Polri.

Editor: Tirza Ponto
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV/Instagram
Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E mengungkap alasan dirinya masih ingin untuk kembali dan berkarier di Polri. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Richard Eliezer Pudiang Lumiu alias Bharada E kini sementara menjalani hukumannya di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta sebagai terpidana pembunuhan Brigadir J.

Meski berstatus sebagai terpidana, Bharada E diketahui akan tetap menjadi anggota Polri.

Hal tersebut pun sesuai dengan keinginan Bharada E.

Tetapi keputusan dalam sidang Komisi Kode Etik Polri ( KKEP ) terhadap Bharada pada Rabu 22 Februari 2023 tersebut menimbulkan pro kontra.

Ada yang setuju dan merasa kecewa terhadap keputusan dari Polri tersebut.

Terpidana kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Bharada Richard Eliezer (Bharada E) di Rutan Bareskrim dalam Wawancara Eksklusif Richard Eliezer Program Rosi Kompas TV, yang tayang Kamis (10/3/2023) malam. Begini kondisi Bharada E di tahanan.
Terpidana kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Bharada Richard Eliezer (Bharada E) di Rutan Bareskrim dalam Wawancara Eksklusif Richard Eliezer Program Rosi Kompas TV, yang tayang Kamis (10/3/2023) malam. Begini kondisi Bharada E di tahanan. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kondisi Terkini Bharada E di Tahanan, Ternyata Ini Kegiatan yang Sering Dilakukan

Itu karena Bharada E dianggap tak layak kembali ke Polri setelah menembak langsung Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Dalam acara 'ROSI' Kompas TV, Kamis (9/3/2023), Bharada E menggap wajar munculnya pro kontra tersebut.

"Saya bisa memahami itu, saya memang bersalah, saya memohon ampun atas kesalahan saya," ungkap Bharada E.

"Saya memohon ampun pada Tuhan, institusi Polri dan masyarakat karena kesalahan yang saya lakukan."

Dalam kesempatan itu, Bharada E lantas meminta maaf pada sejumlah pihak yang dirugikan atas hebohnya kasus pembunuhan Brigadir J.

Ia berjanji akan memperbaiki diri seusai vonis 1,5 tahun penjara.

"Jadi pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan kepada masyarakat agar bisa kembali ke institusi Polri untuk memperbaiki diri," ucapnya.

"Saya merasa masih punya utang di institusi Polri."

"Saya berjanji perjalanan ini menjadi pelajaran bagi saya."

Selain itu, Bharada E juga mengaku bakal menjadi anggota polisi yang lebih baik seusai kejadian ini.

"Saya berjanji untuk memperbaiki diri kepada institusi Polri supaya saya bisa menjadi anggota Polri yang lebih taat aturan ke depannya."

Tak hanya soal kembalinya Bharada E ke kepolisian, publik juga memunculkan pro kontra lain.

Sejumlah pihak justru menyarankan Bharada E mundur dari kepolisian.

Apalagi, vonis yang dijatuhkan ke Bharada E paling ringan dibandingkan terpidana lain.

"Saya pribadi ingin tetap berdinas di Polri," tandasnya.

Baca juga: Bharada E Tetap Sebagai Anggota Polri, Hasil Sidang Komisi Kode Etik Polri Rabu 22 Februari 2023

Alasan Bharada E Membelot dari Ferdy Sambo

Dalam kesempatan itu pula, sebelumnya Bharada E mengungkap kegelisahannya sebelum akhirnya mengungkap pembunuhan Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Bharada E mengaku sempat mengalami gejolak luar biasa hingga akhirnya menolak perintah Ferdy Sambo.

Ia memilih berkata jujur setelah mendengar perkataan sang ibu, Rynecke Alma Pudihang.

Seperti diberitakan, Richard Eliezer divonis hukuman penjara selama 1,5 tahun.

Dari kelima terdakwa utama, Richard Eliezer mendapat vonis paling ringan karena perannya sebagai justice collabolator (JC).

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo.
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

"Saya ingin jujur karena saya diingatkan orangtua saya, khsusunya mama saya untuk selalu berkata jujur," ucap Bharada E.

"Saya diberikan kesempatan berbicara dengan mama saya dan saya lebih tenang ketika saya bicara pada mama saya dan bilang saya mau jujur."

Bharada E lantas mengungkap perkataan sang ibu yang membuatnya yakin untuk mengungkap misteri kematian Brigadir J.

Ia pun mengaku merasa tenang setelah berkata jujur di persidangan.

"Mama saya bilang 'Mama bangga kalau kamu jujur' itu mungkin lebih membuat saya tenang," beber Bharada E.

"Selanjutnya saya serahkan kepada Tuhan."

Kendati demikian, Bharada E tak menampik sempat mengalami gejolak luar biasa di dalam batinnya.

Pasalnya, oleh sang mantan atasan, Ferdy Sambo, Bharada E didesak mengikuti skenario bohong.

"Memang ada gejolak batin saat itu, antara berani berkata jujur atau tidak," ujarnya.

"Pada fase kemarin saya diperintahkan untuk mengikuti kebohongan, jadi ada gejolak dalam nurani saya."

Pria 24 tahun itu rupanya sudah pasrah tentang nasibnya karena memilih membelot dari Ferdy Sambo cs.

"Pada pertama kali saya jujur saya tidak memikirkan risiko, saya menyerahkan semua pada Tuhan, saya pasrahkan hidup saya masalah saya pada Tuhan."

"Saya yakin kalau saya berkata jujur Tuhan pasti tolong," tandasnya.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Bharada E Tak Jadi Huni Lapas Salemba, Kembali di Rutan Bareskrim Polri

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com

Baca Berita Tribun Manado Lainnya : Google News

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved