Trotoar Drainase di Malalayang Manado Bahayakan Pejalan Kaki, Rusak dan Jadi Tempat Sampah

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pekerjaan rumah Pemerintah Kota Manado untuk membenahi fasilitas publik masih banyak.

Satu di antaranya penataan trotoar dan drainase. Jika trotoar dan drainase di jalur utama Jalan Sam Ratulangi (Samrat); Jalan Pierre Tendean (Boulevard) dan Jalan Bethesda bisa dikatakan tuntas, tidak demikian dengan di Malalayang.

Trotoar dan drainase di daerah Malalayang butuh perhatian pemerintah kota.

Pasalnya, trotoar di atas drainase sebagian besar rusak parah. Seperti di area depan Bahu Mall Manado, kondisinya memprihatinkan.

Permukaan trotoar tak lagi rata, sebagian juga mulai pecah, rusak.

Kerusakan itu disebabkan desakan akar Pohon Trembesi yang ditanam di sisi trotoar.

Selain itu, kondisi trotoar rusak ini membahayakan pejalan kaki. Belasan lubang menganga karena jaring besi penutup tanggal dan raib.

Penuturan Ape, tukang ojek yang biasa mangkal di area depan Bahu Mall, pernah seorang pejalan kaki terperosok ke dalam drainase.

"Pernah tu ibu ta isi karena penutup drainase so ilang (pernah seorang ibu terperosok masuk drainase)," katanya kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (08/03/2023).

Selain kondisinya rusak, trotoar dan drainase itu jadi tempat sampah. Sebagian bahkan telah tertutup sampai dan sedimen.

"Karena itu setiap hujan besar air meluap di jalan," kata Jolly, warga Bahu lingkungan III.

Warga pun berharap agar Pemkot Manado segera melakukan penataan trotoar dan drainase di wilayah Malalayang.

"Supaya bisa bagus dan cantik seperti di Boulevard dan Bethesda," jelasnya.(ndo)

Baca juga: Kecelakaan Maut, Bapak Antar Anak ke Sekolah Ditabrak Bus Kecepatan Tinggi, Keduanya Tewas di Tempat

Baca juga: Ribuan Ijazah Kelulusan SMA/SMK Tertahan di Sekolah, Anggota DPRD Sulawesi Utara Sentil Uang Komite