Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minggu Sengsara

Prapaskah - Lukas 11:5-13 PertolonganNya yang Tidak Terbatas

Saudara-saudara yang kekasih, pada saat ini kita akan mempelajari bagaimana pertolongan Tuhan itu tidak terbatas bagi kita orang percaya.

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
pixabay.com
Bacaan Alkitab 

  Lukas 11:5-13
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu". (9)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saudara-saudara yang kekasih, pada saat ini kita akan mempelajari bagaimana pertolongan Tuhan itu tidak terbatas bagi kita orang percaya.

Seringkali dalam kehidupan kita, kita diperhadapkan dengan banyak kebutuhan dan persoalan. Kemudian kita pergi mencari pertolongan baik dari saudara kita, sahabat-sahabat dekat kita, dan juga bahkan dari orangtua kita. Namun pertolongan mereka selalu terbatas, terbatas dalam waktu, tempat, maupun dalam kemampuan.

Terbatas dalam tempat misalnya, kita meminta pertolongan dari saudara kita yang jauh dari kita, mereka tidak mampu menolong karena jarak yang tidak dapat dicapai dan tidak memungkinkan dia mengunjungi kita.

Simak Contoh Doa Kristen
Simak Contoh Doa Kristen (HO/Tribunnews.com)

Terbatas dalam kemampuan, seperti kalau kebutuhan kita lebih besar dari kemampuan orang yang mau memberikan pertolongan.

Terbatas dalam waktu, seperti pertolongan yang datang hanya satu kali atau dua kali, mereka tidak bisa setiap kali atau setiap waktu datang menolong kita.

Jadi semua keterbatasan ini membuat hati kita sering menjadi ciut atau kecewa. Namun pada saat ini kita akan mempelajari bagaimana pertolongan Yesus itu tidak terbatas.

Ia tidak terbatas dengan waktu, Ia tidak terbatas dengan tempat ataupun kemampuan. Allah adalah Allah yang mahakuasa dan sanggup melakukan segala perkara yang ajaib.

Dalam Lukas 11:5-13 ini kita dapat menemukan sesuatu rahasia mengenai pertolongan Yesus yang tidak terbatas itu. Paling sedikit empat hal yang dikerjakan oleh Yesus dan menunjukkan bahwa Ia Allah sanggup menolong siapa saja tanpa ada batasnya yakni:

Yang pertama, Allah selalu terbuka menolong kita dalam segala waktu.

Dalam ayat yang ke 5, Tuhan Yesus memberikan suatu perumpamaan mengenai seorang sahabat yang datang pada waktu malam kepada sahabat yang lain untuk meminta pertolongan. Karena dalam keadaan yang sangat terdesak sekali maka ia tidak segan-segan datang pada waktu yang sangat tidak memungkinkan sahabatnya untuk menolong. Namun ia datang juga pada tengah malam. Sahabatnya terpaksa bangun dari tidur dan menolong kebutuhannya tersebut.

Yesus mengumpamakan pertolongan Tuhan seperti cerita ini. Kita sebagai sahabatNya dapat datang dengan tiba-tiba untuk memohon sesuatu kepada Allah dalam doa-doa kita. Kita tidak perlu menunggu esok hari atau hari libur kepada Yesus agar Dia menolong kita.

Bagi Yesus, tidak ada hari libur, tapi bagi Yesus semua hari atau waktu adalah hari Tuhan. Hari Tuhan adalah hari dimana Allah dengan hati terbuka siap menolong kita. Tiada hari bagi Allah untuk tidak menolong kita.

Bahkan kita merasa itu bukan waktu yang baik untuk memohon pertolongan, Diapun tetap bersedia menolong. Waktu tidak menghalangi Allah untuk menolong kita. Oleh sebab itu dalam segala waktu kita dapat datang untuk memohon uluran tangan kasihNya.

Yang kedua, Allah selalu membuka pintu untuk menolong kita.

Dalam ayat yang ke 7, memperlihatkan kepada kita bahwa sahabat yang datang pada waktu malam itu mengetok pintu meminta pertolongan, maka pintu itu dibukakan baginya.

Ayat ini jelas memberikan pengertian kepada kita bahwa Allah itu begitu baik, sehingga Ia senantiasa mendengar ketukan pada pintu hatiNya. Ketukan ini akan makin keras apabila kebutuhan itu makin besar dan terdesak. Untuk itu Ia mau membukakan pintu hatiNya bagi kita yang meminta pertolongan. Hal ini berarti bahwa Ia akan membuka jalan dari setiap masalah yang sedang kita hadapi.

Kalau Allah telah membuka pintu bagi kita maka tidak seorangpun yang dapat menutupnya lagi. Berkat dan permohonan itu akan diberikanNya kepada kita. Pintu pengharapan itu selalu terbuka bagi kita. Dialah yang memegang kunci dari pintu itu. Kita sebagai anak-anakNya akan menemukan pintu itu tidak terkunci, Ia selalu membukanya untuk kita ketika kita mau masuk kedalam pengharapan itu.

Yang ketiga, Allah selalu terbuka tanganNya untuk menolong kita.

Ia tidak membeda-bedakan orang. Dalam ayat yang ke 8, nampak dalam perumpamaan ini bahwa Allah adalah seorang sahabat yang selalu membuka tanganNya untuk menolong.

Artinya kepada siapapun Ia tidak menolak, Ia tidak membeda-bedakan, Ia tidak mempunyai pertimbangan suka atau tidak suka, “like or dislike”, tapi dimataNya semua orang yang membutuhkan pertolongan itu layak ditolong. Hal ini terjadi oleh karena belas kasihanNya kepada banyak orang.

Semua orang dikasihi oleh Tuhan dan layak mendapat pertolonganNya. Oleh sebab itu janganlah kita segan untuk datang kepadaNya meminta pertolongan sesuai dengan kehendakNya.

Tapi hendaklah kita menjadi anak-anak Tuhan yang setia dan taat akan perintahNya. Kitab Yohanes 15: 7, mengatakan “Jikalu kamu tinggal didalam Aku, dan firmanKu tinggal didalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, maka kamu akan menerimanya”.

Yang keempat, Allah selalu menyediakan yang terbaik untuk kita.

Allah dapat memberikan apa saja yang kita minta, tapi Ia memberikan yang terbaik. Apa saja yang diberikan tidak selalu yang terbaik menurut kita, tapi yang terbaik adalah sesuatu yang baik menurut pemandanganNya.

Dalam ayat yang ke 9, Yesus menjelaskan mengenai isi dari pemberianNya kepada sahabatNya yang memohon kepadaNya. Yesus memberikan kepada sahabatNya apa yang diperlukannya. Ia tidak memberikan apa yang tidak diperlukan. Inilah artinya memberikan yang terbaik.

Memberikan apa yang kita perlukan membuat hati kita menjadi senang. Karena pemberian itu dapat digunakan dan menimbulkan ucapan syukur yang mendalam kepada Tuhan Yesus. Oleh sebab itu permintaan kita juga harus disesuaikan dengan kehendakNya. Kita tidak boleh meminta sesuatu yang hanya bertujuan memuaskan keinginan kita, tapi memuaskan keinginan dari Allah.

-----------------------------------------------------------------
_Saudara & sobatku yg kekasih
Nikmati doa dalam hubungan kita sebagai anak dan Allah sebagai Bapa.
==================================

• Mengapa berdoa penting?
~ Karena doa merupakan kebutuhan mendasar yang lahir dari hubungan yang akrab dengan Bapa.
~ Doa muncul dari iman.

~ Doa membuktikan relasi hangat dengan Allah.
~ Doa merupakan bukti cinta kepada Allah.
Yesus pun menyediakan waktu untuk berdoa di dalam hidup dan pelayanan-Nya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved