Minggu Sengsara
MTPJ 12 -18 Maret 2023: Minggu Sengsara III - Lukas 22:24-38 Iman Jangan Gugur Ketika Ditampi
Iman kepada Tuhan Allah tidak statis melainkan harus berakar, bertumbuh dalam Tuhan dan berbuah bagi kemuliaan-Nya.
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Lukas 22:24-38
ALASAN PEMILIHAN TEMA
TRIBUNMANADO.CO.ID - Iman kepada Tuhan Allah tidak statis melainkan harus berakar, bertumbuh dalam Tuhan dan berbuah bagi kemuliaan-Nya.
Kendatipun diterpa oleh berbagai angin pencobaan bahkan digoncangkan oleh badai kehidupan, iman orang percaya semestinya tetap kokoh dan tidak mudah gugur dan tumbang.
Memang ada begitu banyak cobaan, sengsara dan derita dalam dunia ini yang juga dialami oleh orang beriman. Namun semua itu harus dipandang sebagai bagian dari ujian iman untuk mencapai tingkat kedewasaan dan kemurnian iman yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana.

Ketika menghadapi masalah, seperti ekonomi yang belum stabil orang terkadang mengambil jalan pintas untuk meraih kebutuhan dan keinginannya seperti korupsi, penipuan dan lain sebagainya.
Ketika mengalami sakit yang berkepanjangan dan tak kunjung sembuh, sering dicari 4L pengobatan altematif” yang tak jarang justru semakin membuat orang percaya jauh dari pada Tuhan.
Perebutan kekuasaan terkadang muncul karena ingin menang sendiri, tak ingin orang lain berhasil sehingga saling menjatuhkan satu dengan yang lain. Hal ini pun sering terjadi di antara orang percaya. Bahkan mungkin di antara sesama pelayanan khusus.
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat dan semua orang pasti ditampi (dipisahkan/ dibersihkan/ayak) untuk melihat kualitas imannya. Iman yang berisi akan seperti gandum yang sanggup bertahan di tengah goncangan penampian.
Sementara yang tidak berisi akan seperti sekam atau debu jerami yang mudah terbang dan akhirnya gugur. Itulah sebabnya melalui bacaan dalam Inji1 Lukas 22:24-38 dalam penghayatan Minggu-Minggu Sengsara, sebagai warga gereja kita diajak dan dituntun dengan tema mingguan: “Iman Jangan Gugur Ketika Ditampi”.
Baca juga: Bacaan Alkitab Subuh - Lukas 22:24 Jangan Gagal Fokus
Baca juga: Bacaan Alkitab - Yesaya 50:10 Bertobat dan Dengar Suara Tuhan Melalui HambaNya
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Berdasarkan kalimat pendahuluan dalam pasal 1, penulisan Inji1 Lukas dimaksudkan untuk memberitahukan Teofilus (orang yang dikasihi Allah) tentang kebenaran dari segala sesuatu yang telah diajarkan kepadanya (Luk. 1:4).
Adapun tujuannya ialah untuk menolong Theofilus dan orang percaya lainnya agar memperoleh pengertian yang benar tentang iman Kristen melalui penguraian kehidupan, pelayanan dan pengajaran Yesus Kristus.
Kisah kasih Tuhan Allah dalam Yesus Kristus diceritakan kembali oleh Lukas secara sistematis bagi komunitas pembacanya yang mayoritas berlatar belakang non-Yahudi (kafir), Untuk memberitahukan fakta historis tentang Yesus Kristus,
Dan untuk menjawab berbagai pergumulan iman yang dihadapi oleh jemaat kala itu yang mengalami krisis pengharapan akan kedatangan Yesus Kristus kembali (Parousia).
Ketika Kota Yerusalem dan Bait Allah dihancurkan oleh pemerintahan Romawi (tahun 70 M), maka jemaat menanti kedatangan Yesus Kristus untuk memulihkan kehidupan mereka baik secara jasmani maupun rohani.
Namun kenyataannya peristiwa yang dinanti-nantikan itu belum juga terjadi sehingga ada yang mulai lemah imannya dan mempertanyakan kapan hari kedatangan Yesus Kristus itu tiba.
Maka dalam Injil Lukas ini ditegaskan bahwa hari Tuhan itu pasti akan datang dan merupakan waktu yang sangat berharga bagi setiap orang yang tetap bertekun dalam pengharapan (Lukas 21:8-9).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.