Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minggu Sengsara

Prapaskah - Lukas 11:5-13 PertolonganNya yang Tidak Terbatas

Saudara-saudara yang kekasih, pada saat ini kita akan mempelajari bagaimana pertolongan Tuhan itu tidak terbatas bagi kita orang percaya.

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
pixabay.com
Bacaan Alkitab 

Dalam ayat yang ke 7, memperlihatkan kepada kita bahwa sahabat yang datang pada waktu malam itu mengetok pintu meminta pertolongan, maka pintu itu dibukakan baginya.

Ayat ini jelas memberikan pengertian kepada kita bahwa Allah itu begitu baik, sehingga Ia senantiasa mendengar ketukan pada pintu hatiNya. Ketukan ini akan makin keras apabila kebutuhan itu makin besar dan terdesak. Untuk itu Ia mau membukakan pintu hatiNya bagi kita yang meminta pertolongan. Hal ini berarti bahwa Ia akan membuka jalan dari setiap masalah yang sedang kita hadapi.

Kalau Allah telah membuka pintu bagi kita maka tidak seorangpun yang dapat menutupnya lagi. Berkat dan permohonan itu akan diberikanNya kepada kita. Pintu pengharapan itu selalu terbuka bagi kita. Dialah yang memegang kunci dari pintu itu. Kita sebagai anak-anakNya akan menemukan pintu itu tidak terkunci, Ia selalu membukanya untuk kita ketika kita mau masuk kedalam pengharapan itu.

Yang ketiga, Allah selalu terbuka tanganNya untuk menolong kita.

Ia tidak membeda-bedakan orang. Dalam ayat yang ke 8, nampak dalam perumpamaan ini bahwa Allah adalah seorang sahabat yang selalu membuka tanganNya untuk menolong.

Artinya kepada siapapun Ia tidak menolak, Ia tidak membeda-bedakan, Ia tidak mempunyai pertimbangan suka atau tidak suka, “like or dislike”, tapi dimataNya semua orang yang membutuhkan pertolongan itu layak ditolong. Hal ini terjadi oleh karena belas kasihanNya kepada banyak orang.

Semua orang dikasihi oleh Tuhan dan layak mendapat pertolonganNya. Oleh sebab itu janganlah kita segan untuk datang kepadaNya meminta pertolongan sesuai dengan kehendakNya.

Tapi hendaklah kita menjadi anak-anak Tuhan yang setia dan taat akan perintahNya. Kitab Yohanes 15: 7, mengatakan “Jikalu kamu tinggal didalam Aku, dan firmanKu tinggal didalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, maka kamu akan menerimanya”.

Yang keempat, Allah selalu menyediakan yang terbaik untuk kita.

Allah dapat memberikan apa saja yang kita minta, tapi Ia memberikan yang terbaik. Apa saja yang diberikan tidak selalu yang terbaik menurut kita, tapi yang terbaik adalah sesuatu yang baik menurut pemandanganNya.

Dalam ayat yang ke 9, Yesus menjelaskan mengenai isi dari pemberianNya kepada sahabatNya yang memohon kepadaNya. Yesus memberikan kepada sahabatNya apa yang diperlukannya. Ia tidak memberikan apa yang tidak diperlukan. Inilah artinya memberikan yang terbaik.

Memberikan apa yang kita perlukan membuat hati kita menjadi senang. Karena pemberian itu dapat digunakan dan menimbulkan ucapan syukur yang mendalam kepada Tuhan Yesus. Oleh sebab itu permintaan kita juga harus disesuaikan dengan kehendakNya. Kita tidak boleh meminta sesuatu yang hanya bertujuan memuaskan keinginan kita, tapi memuaskan keinginan dari Allah.

-----------------------------------------------------------------
_Saudara & sobatku yg kekasih
Nikmati doa dalam hubungan kita sebagai anak dan Allah sebagai Bapa.
==================================

• Mengapa berdoa penting?
~ Karena doa merupakan kebutuhan mendasar yang lahir dari hubungan yang akrab dengan Bapa.
~ Doa muncul dari iman.

~ Doa membuktikan relasi hangat dengan Allah.
~ Doa merupakan bukti cinta kepada Allah.
Yesus pun menyediakan waktu untuk berdoa di dalam hidup dan pelayanan-Nya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved