Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Stunting

15 Ribuan Balita Sulawesi Utara Berpotensi Stunting, Tak Terjangkau Program Surveilans Gizi

Sebanyak 146.533 balita di Sulawesi Utara jadi sasaran pengukuran. Meskipun demikian, hanya 89,43 persen balita yang terukur atau 131.043 orang

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Dok. Satgas Penanganan Stunting Sulut
Pelaksanaan Posyandu di Desa Kalongan, Kep. Talaud sebagai salah satu program monitoring dan evaluasi penanganan stunting di daerah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 3.321 balita di Sulawesi Utara mengalami stunting.

Itu berdasarkan data pengukuran balita dalam program elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tahun 2022.

Pengukuran dilakukan dua kali pada Bulan Februari dan Agustus. Di mana, Penarikan data pada Mei dan November tahun yang sama.

Sebanyak 146.533 balita di Sulawesi Utara jadi sasaran pengukuran. Meskipun demikian, hanya 89,43 persen balita yang terukur atau sebanyak 131.043 orang.

Ada 15.490 balita yang tidak diukur. Mereka tidak diukur karena beragam faktor.

Di antaranya, geografis, kurangnya pengetahuan dan pemahaman.

Ketua Satgas Penanganan Stunting BKKBN Sulawesi Utara, Murphy Kuhu mengungkapkan, belasan ribu balita yang tak diukur itu bisa saja menambah jumlah angka stunting Sulawesi Utara.

"Biasanya, yang tidak terjangkau ini yang berisiko stunting. Mereka berpotensi menjadi penyumbang angka stunting baru," katanya.

Dikatakannya, hitungan sederhananya, dari 5 persen saja dari balita yang tak terukur itu mengalami stunting, artinya akan ada penambahan 750 balita stunting.

"Ditambah dengan balita stunting hasil pengukuran, artinya ada empat ribuan balita," ujar Murphy.

Karna itu, ia mengungkapkan, penanahan stunting harus dilakukan bersama-sama dari hulu ke hilir.

Katanya, angka balita stunting sudah diserahkan ke stakeholder terkait, untuk ditindanjuti.

Penanganan balita stunting oleh satgas di tingkat paling bawah yakni di desa kelurahan.

"Balita stunting harus dibawa ke Posyandu. Di situ diberikan makanan tambahan, gizinya diperhatikan, kesehatannya juga, vitamin hingga imunisasi," katanya.(ndo)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Gibran Rakabuming Raka Terkejut Sandalnya Hilang Saat Salat Jumat, Segini Harga dan Mereknya

Baca juga: Pompa Bermasalah, 5 Ribu Pelanggan PDAM Manado Sulawesi Utara Sempat Puasa Air 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved