Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Kisah Henry Perajin Asal Manado, Ubah Tempurung Jadi Cuan, Produk Laris hingga Luar Negeri

Warga Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken Darat, Manado, provinsi Sulut ini menyulap tempurung jadi aneka benda.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Henry Johanis, pengrajin asal Manado Sulawesi Utara. Henry mengubah tempurung menjadi produk yang menghasilkan uang. Tribun Manado mendatanginya pada Rabu 1 Maret 2023. 

Lalu Covid datang. Lajunya sedikit terhenti. Tapi ia tak menyerah. 

"Waktu itu saya hanya bisa jual via online," kata dia. 

Pasca pandemi, bisnisnya cerah kembali. Pesanan datang dari seluruh Indonesia. Sebulan bisa laku ratusan. 

"Bahkan ada pemesan dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Belanda," katanya. 

Ungkap Henry, barang kerajinannya dijual manual dan online. 

Ia tergabung dalam marketplace untuk penjualan online. 

"Barang kerajinan saya dijual di beberapa lokasi di Manado," katanya. 

Ia lantas mengajak tribun ke lokasi penjualan yang berjarak sekira 300 meter dari kediamannya.

Di sana dijajakan barang barang kerajinan tempurung karya Henry. 

"Ini pernah dipamerkan di Belanda," kata dia menunjuk deretan gantungan kunci di pojok ruangan. 

Gantungan kunci, sebut dia, adalah barangnya yang paling laku saat ini. 

Henry menuturkan, saingan berat usahanya datang dari Jawa. 

Di sana banyak terdapat pengrajin tempurung yang kreatif.

"Barang barang mereka juga lebih murah," katanya. 

Tapi dia tetap optimistis. Henry menyebut, produknya unggul pada orisinalitas. 

"Karya saya masih terlihat tempurungnya, dan itu sangat disukai orang Eropa," kata dia.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved