Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Cerita Amir tentang Komunitas Bonsai di Bitung Sulawesi Utara: Banyak Air Mata dan Banyak Ongkos

BBC memiliki ratusan koleksi jenis dan jumlah bonsai. Mulai dari 125 pohon Bonsai berbagai jenis spes dan model.

Dokumentasi Bonsai Bitung Community
Keberadaan penggiat Bonsai di Kota BItung, sudah ada beberapa tahun sebelum tahun 2022. Namun mereka baru terkumpul semenjak event Bitung Lokal Market di pasar Sagerat bulan Maret 2022. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Amir satu di antara anggota Bonsai Bitung Community (BBC) berbagi sedikit cerita tentang, kecintaan para Pebonsai yang bernaung di komunitas BBC.

Saat ini BBC memiliki ratusan koleksi jenis dan jumlah bonsai. 

Mulai dari 125 pohon Bonsai berbagai jenis spes dan model, 25 pohon kategori Mame, 50 pohon kategori Small atau Medium dan  50 pohon kategori XL dan XXL.

Cerita  mengenai bonsai, saat ini BBC mengikuti Pakem yang sudah di tentukan yaitu berbatang keras.

“Suka duka di dalam merawat Bonsai, banyak air mata dan banyak ongkos yang dikeluarkan.

Tetapi kami puas dengan hasil yang telah kami raih dari awal perencanaan pembentukan batang sampi ranting,” cerita Amir Minggu (26/2/2023).

Amir menjelaskan, pada dasarnya keterkaitan mencintai seni Bonsai sudah sejak masih sekolah SMP.

Namun, pada saat itu masih belum pernah tau bagaimana caranya untuk membuat bonsai yg baik dan benar.

Berbekal keinginan yang tinggi dan mempunyai jiwa seni, maka di saat itulah mulai perlahan belajar Bonsai secara otodidak. 

Dan bersyukur sampai saat ini, sudah memiliki Bonsai hasil karya tangan sendiri.

Berbicara mengenai perawatan dan biaya untuk memelihara Bonsai, sangatlah murah dan mudah didapatkanya di sekitar lingkungan kita mulai dari media tanam pupuk dan lainnya.

Keberadaan penggiat Bonsai di Kota BItung, sudah ada beberapa tahun sebelum tahun 2022.

Namun mereka baru terkumpul semenjak event Bitung Lokal Market di pasar Sagerat bulan Maret 2022.

Lalu dipertemukan lagi pada Bonsai exebithion di Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) tahun 2022.

Dari situlah Pebonsai di Kota Bitung, mulai memutuskan untuk membentuk Bonsai Bitung Community.

“Dengan semangat yang keras akhirnya bisa terbentuk dan tahun ini memang sudah ada beberapa program yang akan di jalankan,” tandasnya. (crz)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved