Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Pemiliu

Figur Potensial di Dapil Tomohon Tengah, Maria Hernie Pijoh Siapkan Menangkan PDIP

Jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, sejumlah figur Potensial diprediksi akan maju dari PDIP.

Penulis: Hesly Marentek | Editor: Chintya Rantung
Hesly Marentek/Tribun Manado
Maria Hernie Pijoh saat menyambut kedatangan Ketua DPD PDI-P Sulut Olly Dondokambey 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, sejumlah figur Potensial diprediksi akan maju dari PDIP.

Salah figur Potensial yakni Maria Hernie Pijoh.

Politisi yang akrab disapa MHP ini sepertinya bakal menjadi andalan PDIP dalam menyabet kursi di Daerah Pemilihan (Dapil) Tomohon Tengah.

Selain merupakan figur populer, Maria Pijoh bukanlah wajah baru di kancah politik Kota Tomohon.

Sebelumnya dia merupakan kader Partai Golkar dan sempat terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Tomohon periode 2014-2019.

Saat diwawancarai, tribunmanado.co.id Jumat (24/2/2023), Maria Pijoh tak menampik akan maju dari PDIP untuk pertarungan di Dapil Tomohon Tengah.

"Iya akan maju dari Dapil Tomohon Tengah," ujarnya.

Selain itu, Maria mengaku alasan dirinya memilih PDIP karena Partainya Wong Cilik.

"Di Politik itu semuanya dinamis. Selain melihat peluang, memang juga sangat tertarik bergabung karena PDIP adalah Partainya wong cilik. Saya sejak duluh sangat konsen memperjuangkan hak-hak masyakarakat kecil," ungkapnya.

Maria pun menegaskan selain siap bertarung, dirinya bakal berjuang untuk memenangkan PDIP di Tomohon khususnya Dapil Tomohon Tengah.

"Pastinya siap bertarung dan memenangkan PDIP," tegasnya.

Adapun belakangan ini, Maria Hernie Pijoh terpantau sangat aktif disejumlah kegiatan PDIP Tomohon. 

Edwin Rumimpunu Mundur dari Kepengurusan Partai Gerindra Sulawesi Utara

DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sulawesi Utara (Sulut) kembali ditinggal kadernya.

Kali ini giliran Edwin Rumimpunu Mundur dari kepengurusan yang dipimpin Conny Rumondor.

Edwin Rumimpunu sebelumnya menjabat Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulut bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK).

"Iya saya sudah mengundurkan diri dari kepengurusan DPD Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Utara," kata dia.

Hanya saja, Edwin Rumimpunu menegaskan, hanya mundur dari kepengurusan partai, ia mengaku tetap Kader Partai Gerindra.

"Saya mundur dari kepengurusan tidak mundur dari Partai Gerindra,'' kata dia.

Ia mundur dari kepengurusan atas keinginan sendiri. Apa alasannya?

"Saya belum bisa memenuhi harapan ibu ketua DPD, jadi mundur atas kesadaran diri sendiri," ungkap dia.

Meski sudah mundur dari kepengurusan Partai, Edwin Rumimpunu tetap berharap Gerindra Sulut di bawah kepemimpinan Conny Rumondor sukses dan berhasil mencapai target yang sudah ditentukan

"Kepada kader Partai Gerindra di Provinsi Sulawesi Utara, saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja sama dan persahabatan yang telah terbangun selama ini.

Semoga hubungan silaturahmi pribadi yang terbina selama ini dapat terjalin selalu. Mohon maaf atas segala kekhilafan," benernya.

Pengunduran diri Edwin Rumimpunu di luar perkiraan, karena sebelumnya ia masih satu gerbong dengan Conny Rumondor.

Bahkan saat Conny Rumondor melakukan bersih-bersih organisasi Partai Gerindra Sulut, Edwin Rumimpunu menjadi satu di antara yang dipertahankan di struktur DPD.

Prahara di Partai Gerindra Sulut meruncing sebelumnya.

Bulan lalu, Partai Gerindra bersih-bersih internal.

Buntutnya 14 kader dicopot dari kepengurusan.

Para kader yang dicopot 9 di antaranya berada di Struktur DPD Gerindra Sulawesi Utara, sementara 5 kader lain sebelumnya menjabat Ketua DPC.

Conny Rumondor Ketua DPD Partai Gerindra Sulut mengatakan partainya tak pandang buluh.

Bahkan ada kader yang berstatus Anggota DPRD tak selamat dari pencopotan yakni Benny Parasan, Anggota DPRD Manado.

"Dari pada bikin rusak di dalam," kata Conny Rumondor kepada tribunmanado.co.id.

Ada dua alasan pencopotan itu dilakukan, pertama Conny Rumondor membeber ada upaya untuk mengkudeta dirinya dari posisi pimpinan.

"Saya dapat bukti, terus laporkan ke DPP, langsung direspon keluar surat dari DPP," kata dia.

Alasan kedua, beberapa kader sudah tidak aktif lagi sehingga dibutuhkan penyegaran

"Kita butuh kader yang mau membesarkan partai, mau memenangkan Pak Prabowo sebagai Calon Presiden 2024," kata dia.

Ia juga menyoroti ada yang mengaku kader tapi tidak mau mengampanyekan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai Capres Partai Gerindra.

"Mau pasang baliho saja tidak mau," ungkapnya.

Conny Rumondor pun tak ambil pusing soal status dan prestasi kader, jika dinilai tidak loyal maka lebih baik tidak di Partai Gerindra. 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Sosok Rafael Alun Trisambodo, Pejabat Ditjen Pajak Berharta Rp 56 Miliar dan Punya Anak Suka Pamer

Baca juga: Kecelakaan Maut Pada Pukul 12.25 WIB, Anak SMP Jatuh dari Motor dan Terseret Hingga Tewas

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved