Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Edwin Rumimpunu Mundur dari Kepengurusan Partai Gerindra Sulawesi Utara, Ini Alasannya

DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sulawesi Utara (Sulut) kembali ditinggal kadernya.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
Partai Gerindra Sulut
Edwin Rumimpunu (kanan) bersama pengurus Partai Gerindra Sulut 

TRIBUNMANADO.CO.ID - DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sulawesi Utara (Sulut) kembali ditinggal kadernya.

Kali ini giliran Edwin Rumimpunu Mundur dari kepengurusan yang dipimpin Conny Rumondor.

Edwin Rumimpunu sebelumnya menjabat Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulut bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK).

"Iya saya sudah mengundurkan diri dari kepengurusan DPD Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Utara," kata dia.

Hanya saja, Edwin Rumimpunu menegaskan, hanya mundur dari kepengurusan partai, ia mengaku tetap Kader Partai Gerindra.

"Saya mundur dari kepengurusan tidak mundur dari Partai Gerindra,'' kata dia.

Ia mundur dari kepengurusan atas keinginan sendiri. Apa alasannya?

"Saya belum bisa memenuhi harapan ibu ketua DPD, jadi mundur atas kesadaran diri sendiri," ungkap dia.

Meski sudah mundur dari kepengurusan Partai, Edwin Rumimpunu tetap berharap Gerindra Sulut di bawah kepemimpinan Conny Rumondor sukses dan berhasil mencapai target yang sudah ditentukan

"Kepada kader Partai Gerindra di Provinsi Sulawesi Utara, saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja sama dan persahabatan yang telah terbangun selama ini.

Semoga hubungan silaturahmi pribadi yang terbina selama ini dapat terjalin selalu. Mohon maaf atas segala kekhilafan," benernya.

Pengunduran diri Edwin Rumimpunu di luar perkiraan, karena sebelumnya ia masih satu gerbong dengan Conny Rumondor.

Bahkan saat Conny Rumondor melakukan bersih-bersih organisasi Partai Gerindra Sulut, Edwin Rumimpunu menjadi satu di antara yang dipertahankan di struktur DPD.

Prahara di Partai Gerindra Sulut meruncing sebelumnya.

Bulan lalu, Partai Gerindra bersih-bersih internal.

Buntutnya 14 kader dicopot dari kepengurusan.

Para kader yang dicopot 9 di antaranya berada di Struktur DPD Gerindra Sulawesi Utara, sementara 5 kader lain sebelumnya menjabat Ketua DPC.

Conny Rumondor Ketua DPD Partai Gerindra Sulut mengatakan partainya tak pandang buluh.

Bahkan ada kader yang berstatus Anggota DPRD tak selamat dari pencopotan yakni Benny Parasan, Anggota DPRD Manado.

"Dari pada bikin rusak di dalam," kata Conny Rumondor kepada tribunmanado.co.id.

Ada dua alasan pencopotan itu dilakukan, pertama Conny Rumondor membeber ada upaya untuk mengkudeta dirinya dari posisi pimpinan.

"Saya dapat bukti, terus laporkan ke DPP, langsung direspon keluar surat dari DPP," kata dia.

Alasan kedua, beberapa kader sudah tidak aktif lagi sehingga dibutuhkan penyegaran

"Kita butuh kader yang mau membesarkan partai, mau memenangkan Pak Prabowo sebagai Calon Presiden 2024," kata dia.

Ia juga menyoroti ada yang mengaku kader tapi tidak mau mengampanyekan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai Capres Partai Gerindra.

"Mau pasang baliho saja tidak mau," ungkapnya.

Conny Rumondor pun tak ambil pusing soal status dan prestasi kader, jika dinilai tidak loyal maka lebih baik tidak di Partai Gerindra

PDIP Sulawesi Utara Gelar Khitanan Massal

PDIP Sulawesi Utara (Sulut) akan menggelar bakti sosial khitanan atau sunat massal, 23-24 Februari 2023.

3.000 anak ditargetkan bisa mengikuti khitanan massal ini.

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Isra Mi'raj sekaligus rangkaian HUT ke-50 PDIP.

Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh umat Muslim yang ada di Bumi Nyiur Melambai ini.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sulut, Abid Takalamingan mengapresiasi kegiatan khitanan massal ini

"Tentunya umat Muslim di Sulut mengapreasiasi apa yang dilakukan PDIP Sulut, di bawah kepemimpinan pak Olly Dondokambey yang memberikan perhatian dan kepedulian kepada kaum Muslimin Sulut dengan melaksanakan khitanan massal pada momentum peringatan Isra Mi'raj ini," ungkap Abid Takalamingan.

Sosok BaKal Calon Anggota DPD RI Dapil Sulut itu mengatakan, apa yang dilakukan Olly Dondokambey baik sebagai Ketua DPD PDI-Perjuangan maupun Gubernur Sulut.

Hal ini menunjukkan kepiawaian Olly Dondokambey sebagai seorang pemimpin yang mengerti denyut kebutuhan masyarakatnya dan mengerti ketepatan dalam eksekusinya.

"Sebagai tokoh masyarakat berdoa semoga beliau diberikan kesehatan, kemudahan dan kekuatan dalam menjalankan amanah sebagai gubernur dan segala hajatnya dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," kata AbiD Takalamingan selaku Ketua Forum Komunikasi dan Silaturahmi Badan Ta'mir Masjid Sulut itu.

Jika berhasil diwujudkan, 3.000 anak dikhitan dan gratis ini bukan jumlah yang sedikit, apalagi membagi-bagi hadiah untuk anak-anak yang dikhitan dan mukena untuk ibu-ibu pendamping anaknya.

"Sekali lagi terima kasih pak gubernur dan jajarannya pengurus PDIP Sulut," pungkasnya.

Adapun, PDIP menghelat kegiatan bakti sosial khitanan massal untuk anak-anak yang beragama islam.
Kegiatan ini dalam rangka memperingati Isra Miraj.

Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey memimpin langsung rapat persiapan menghelat kegiatan sunatan massal tersebut

"Rapat tadi kita membentuk panitia sunatan massal dalam rangka memperingati Isra Miraj dan rangkaian kegiatan HUT PDIP," kata Politisi yang juga menjabat Bendahara Umum DPP PDIP.

Adapun Ketua Panitia kegiatan ini diberi tanggung jawab ke Donar Rompas. Sosok ini merupakan Kader yang baru bergabung dengan PDIP, berlatar Jenderal TNI Angkatan Laut. Pernah menjadi Komandan Lantamal VIII Manado. Setelah pensiun berkecimpung di dunia politik.

Olly Dondokambey mengatakan, target peserta sunatan massal ini sebanyak 3.000 anak di Provinsi Sulut.

Pendaftaran sunatan massal ini siap dibuka di Sekretariat DPC PDIP kabupaten/Kota.

Kegiatan sunatan massal ini akan diselenggarakan 3 hari, dari 23 Februari hingga 24 Februari 2024.

Hadir dalam rapat persiapan itu di antaranya

Wakil Ketua DPD PDIP Sulut yakni Joune Ganda, dan Vonny Paat.

Kemudian, Sekretaris DPD PDIP Sulut, Franky Wongkar.

Ketua DPC PDIP Minahasa Utara, Denny Lolong, da Sekretaris DPC PDIP Manado, Tonny Rawung.

Ada juga sosok tokoh umat islam, Abid Takalamingan. 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Pengeroyokan Intel Kodim Serka Amosta, Polisi Tangkap Ketua Ormas PP, Masih Buru 7 Pelaku

Baca juga: Olly Dondokambey Buat Lompatan Tranformasi Digital, Apresiasi Kementerian Kominfo RI

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved