Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minahasa Sulawesi Utara

DBD Intai Minahasa Sulawesi Utara, Awal Tahun 2023 Ada 16 Kasus, Masyarakat Diminta Waspada

Masyarakat Minahasa diminta waspada terhadap penyakit DBD. Di awal tahun, kabupaten ini sudah mendpaat 16 kasus DBD.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Isvara Savitri
hellosehat.com
Ilustrasi nyamuk demam berdarah 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINAHASA - Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, berpotensi menyebabkan penyakit kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pasalnya, sejak awal tahun 2023, tercatat ada 16 kasus DBD di Minahasa.

Kepala Seksi P2 Dinkes Minahasa, Jouna, mengimbau masyarakat untuk waspada DBD.

"Untuk kasus DBD Januari-Februari 2023 total ada 16 kasus. Terbanyak berada di Kelurahan Papakelan, Tondano, dengan 4 kasus," jelas Jouna kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (21/2/2023).

Sisanya berada di Desa Wolaang sebanyak 2 kasus, Tompaso 1 kasus, Kawangkoan 2 kasus, Sonder 1 kasus, Pineleng 2 kasus, Koya 2 kasus, Papakelan 4 kasus, serta Tonsea Lama dan
Tumaratas 1 kasus DBD.

Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya.

Untuk itu, diharapkan masyarakat tetap waspada terhadap DBD, apalagi saat musim hujan seperti sekarang.
 
"Kami juga sudah menyampaikan kepada petugas-petugas yang disetiap puskesmas untuk memberikan imbauan kepada masyarakat lewat penyuluhan keliling, yaitu untuk membersihkan lingkungan," ujar Jouna.

Terkait penanganan awal, kalau pun terdapat kasus DBD, masyarakat diminta ke puskesmas atau rumah sakit sehingga langsung mendapat penanganan serius.

"Jangan lupa menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing. Petugas juga telah siap melakukan langkah-langkah pencegahan, intinya mengantisipasi kasus DBD lakukan pembersihan lingkungan masing-masing," pungkasnya.

Baca juga: Tatong Bara Buka Rapat Tim Pengawasan Orang Asing di Kotamobagu

Baca juga: Ojo Kondo-kondo, Gadis 16 Tahun di Rembang Hamil karena Ulah Ayah Kandung

Berikut ciri-ciri demam berdarah yang bisa dikenali:

 - Demam tinggi mendadak dan terus menerus selama 2–7 hari

- Tanda perdarahan, seperti muncul ruam berupa bintik-bintik merah di kulit, mimisan, gusi berdarah, muntah berdarah, atau buang air besar berdarah

- Sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, atau nyeri di belakang mata

- Gangguan pencernaan yang ditandai mual, muntah, sakit perut di ulu hati atau di bawah tulang iga

Fogging untuk mencegah DBD
Fogging untuk mencegah DBD (Istimewa)

- Terkadang disertai sakit tenggorokan, batuk, pilek

- Pada kondisi syok, penderita merasa lemas, gelisah, dan kesadaran menurun

- Demam tinggi pada bayi terkadang bisa menyebabkan kejang

(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved