Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat di Manado

Akhirnya Terungkap Identitas dan Kronologi Jasad Bocah yang Dikira Boneka Ditemukan di Laut Manado

Saat ditemui Tribunmanado.co.id, ia mengatakan jika awalnya berpikir bahwa bocah tersebut adalah boneka. 

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
kolase Tribunmanado/ HO
kolase foto ayah korban bayi yang ditemukan jasadnya terapung di laut Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah menjadi misteri, akhirnya identitas bocah yang ditemukan di perairan Manado itu terbongkar.

Kronologi sampai akhirnya di bocah itu hilang pun terungkap.

Identitas keluarga si bayi pun terungkap.

Bayi yang jasadnya ditemukan di laut Manado itu ternyata bernama Yupras Patolengane berusia 6 tahun 8 bulan.

Yupras Patolengane adalah bayi yang tinggal di pusat Kota Manado, tepatnya seputaran President Shopping.

Ayah kandung Yupras Patolengane bernama Melki Patolengane.

Ayah Yupras Patolengane bekerja sebagai pemulung.

Penemuan mayat anak laki-laki yang diperkirakan usia 9 tahun di Perairan Pantai Batu Itang, Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Senin (20/2/2023).
Penemuan mayat anak laki-laki yang diperkirakan usia 9 tahun di Perairan Pantai Batu Itang, Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Senin (20/2/2023). (HO)

Kronologi hilangnya Yupras Patolengane hingga akhirnya ditemukan menjadi jasad di laut Manado

Dari info yang dikutip TRIBUNMANADO.CO.ID di halaman Facebook SULAWESI UTARA COMMUNITY dijalaskan kalau pada pukul 05.30 Wita Senin 20 Februari 2023, Yupras Patolengane dinyatakan hilang oleh pihak keluarga di seputaran president shopping .

Dari saat itu. Keluarga terkhususnya ayah korban mencari keberadaan Yupras Patolengane.

Nanti sekitar pukul 17 Wita atau senin sore keluarga dapat info bahwa korban telah di temukan di bagian Tongkaina dalam keadaan meninggal dunia.

Diberitakan sebelumnya kalau Akfruandi Antara (30) warga Kelurahan Tumumpa, Tuminting, Manado, tak mengira akan menemukan sesosok mayat saat pulang dari menangkap ikan, Senin 20 Februari 2023. 

ABK yang bekerja di KM Rafael ini adalah orang yang pertama kali menemukan jenazah bocah tanpa identitas di perairan Manado

Saat ditemui Tribunmanado.co.id, ia mengatakan jika awalnya berpikir bahwa bocah tersebut adalah boneka. 

"Awalnya saya pikir itu boneka. Tapi pas lebih dekat ternyata mayat," ujarnya. 

Usai menemukan jenazah tersebut, ia lalu memberitahu beberapa ABK lainnya. 

Betapa terkejutnya mereka saat melihat jenazah tersebut ternyata adalah anak usia sekitar lima tahun. 

"Kami kaget. Lalu setelah tahu itu mayat kami mencoba mengangkat dengan perahu kecil," katanya lagi.  

Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso menerangkan saat ditemukan korban dalam posisi terlentang sedang mengapung.

Pakaian yang digunakan yaitu kaos kerah berwarna Merah dan celana panjang jeans warna biru dongker, kantong samping.

"Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh ABK Kapal Ikan KM Rachel 01," ujarnya. 

Menurutnya saat itu saksi bersama seluruh ABK yang berjumlah 26 Orang dari arah Laut akan menuju ke Pelabuhan Tumumpa sekitar Pukul 12.30 Wita.

"Saksi dan beberapa orang ABK melihat benda berupa Boneka sedang terampung dan saat mendekati dan saat akan melintas di samping Kanan Kapal, saksi memastikan yang terapung tersebut adalah seorang anak yang diperkirakan berusia sekitar 8 Tahun sampai 9 tahun.

Sehingga saksi langsung memerintahkan untuk memutar kapal dan mendekati anak yang sedang terapung,"ujarnya.

Lanjutnya saksi kemudian menginformasikan hal tersebut ke Kasat Polairud Polresta melalui telephone.

"Saksi kemudian menggadeng Perahu Sekuci menggunakan Kapal KM RACHEL 01 menuju ke Pelabuhan TPI Tumunpa dan dijemput oleh Tim Inavis Polresta Manado," ujarnya. (Ind/Nie)

Baca Berita Lainnya di: Google News  

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved