Helikopter Mendarat Darurat
Helikopter Mendarat Darurat, Kapolda Jambi Alami Patah Tulang, Begini Kondisi Penumpang Lainnya
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dikabarkan mengalami patah tulang di bagian tangan imbas insiden helikopter
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono memastikan Kapolda Jambi dan rombongan dalam keadaan selamat dan hanya beberapa yang mengalami luka.
"Alhamdulillah sampai pada saat ini kita dapat informasi semuanya masih selamat walaupun ada beberapa yang luka," kata Kapolri ketika ditemui di Stadion GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).
Saat ini dikatakan Sigit, pihaknya tengah mengupayakan proses evakuasi terhadap para penumpang helikopter tersebut pasca mendarat darurat.
Ia pun meminta doa kepada masyarakat agar proses evakuasi itu bisa berjalan cepat dan melakukan langkah penyelamatan.
"Dan mohon doanya bahwa evakuasi bisa kita lakukan dengan cepat dan melalukan langkah penyelamatan," jelasnya.
Kapolda Jambi Bermalam di Hutan
Mengenai lokasi tempat kejadian, Basarnas Jambi menyebut sebut titik kordinat Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi dan rombongan berada di tengah kawasan hutan, Kerinci.
Jika ditempuh melalui jalur darat, dari Sungai Manau, dibutuhkan waktu sekira dua hari dua malam atau sekira 48 jam.
Karena jarak dan kondisi cuaca, kemungkinan Kapolda Jambi dan rombongan bermalam di hutan menunggu tim evakuasi datang.
"Kalau jalur darat, dengan jalan kaki itu butuh waktu 2 hari 2 malam bang," kata Lutfi, Humas Basarnas Jambi, Minggu (19/2/2023).
Ia menjelaskan, diduga helikopter mendarat darurat tepat di titik dengan vegetasi hutan yang lebat.
Dalam proses evakuasi ini, sebanyak 11 personel Basarnas diberangkatkan menuju lokasi.
"8 personel kita sudah berangkat dari Pos SAR Kerinci dan 3 orang dari Jambi sudah berangkat dengan Helikopter WKS," katanya
Terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya bersama tim SAR gabungan masih melakukan pemetaan untuk proses evakuasi.
Tim SAR akan melihat kondisi medan terlebih dahulu untuk menentukan mekanisme penyelamatan terhadap para korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.