Gempa Turki
Akhirnya Terungkap Identitas 2 Jenazah WNI Korban Gempa Turki
Dua korban bernama Irma Lestari (33) dan Ni Wayan Supini (45). Diungkap Brigjen Gatot Tri Suryanta, Kepala Satgas Misi Kemanusiaan Turki 2023.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Satgas Misi Kemanusiaan Turki 2023, Brigjen Gatot Tri Suryanta mengungkap identitas 2 jenazah WNI korban gempa Turki.
"Hasil pemeriksaan DVI menyatakan dua korban bernama Irma Lestari (33) dan Ni Wayan Supini (45)," jelas Gatot dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/2/2023).
Informasi lanjut, kata Brigjen Gatot Tri Suryanta dua jenazah WNI itu berjenis kelamin perempuan dan berasal dari wilayah Bali.
Lanjut Gatot, jenazah bernama Irma diketahui setelah pihaknya melakukan identifikasi berdasarkan catatan medis dan properti milik korban.
Sedangkan untuk korban bernama Ni Wayan Supini, hal itu diketahui berdasarkan identifikasi catatan medis, gigi, dan properti.
"Selanjutnya kedua jenazah akan dipulangkan ke tanah air oleh pemerintah melalui KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang direncanakan akan didampingi Atpol KBRI Ankara," ucapnya.
Adapun kronologi temuan dua jenazah itu, bermula pada saat Kamis 16 Februari 2023 tim INASAR beserta petugas setempat berhasil menemukan jenazah dengan dua jenis perempuan di daerah Dyarbakir.
Pencarian berlangsung dari pukul 07.00 hingga 17.30 waktu setempat.
"Tim pun langsung membantu melakukan proses identifikasi," ujarnya.
Dijelaskannya, kedua jenazah itu ditemukan tertimbun di reruntuhan gedung apartemen Galeria di Kota Dyarbakir setelah tertimbun kurang lebih dua pekan.
Korban kala itu dikatakan Gatot sudah dalam kondisi sulit dikenali secara visual sehingga perlu identifikasi yang lebih akurat secara scientific.
"Berdasarkan permintaan dari Kedubes Indonesia di Turki, tim DVI Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap dua jenazah diduga WNI yang dinyatakan hilang kontak di Dyabakir Turki pada bencana gempa bumi yang menimpa Turki pada Senin 6 Februari 2023," katanya.
Deketahui, korban tertimpa reruntuhan setelah apartemen tempat mereka tinggal hancur total akibat gempa Turki pada 6 Februari 2023.
Total terdapat 89 korban meninggal di apartemen tersebut dan terdapat sekitar 500 WNI yang berada di sekitar lokasi gempa bumi.
Sebanyak 128 orang sudah berhasil dievakuasi oleh Tim KBRI Ankara.
Sisanya dalam keadaan selamat namun sudah mendapatkan tempat penampungan yang aman di sekitar wilayah gempa.
Sedangkan 10 WNI mengalami luka berat dan sudah ditangani oleh KBRI Ankara.
Jumlah WNI yang meninggal dunia yang semula 2 orang menjadi 4 orang dengan ditemukan dua jenazah WNI ini. ( Tribunnews.com )
26 Personel Polri Dikirim ke Turki
Sebanyak 26 orang personel Polri dikirim ke Turki, sebagai bantuan untuk misi kemanusiaan internasional gempa di Turki dan Suriah.
Adapun mayoritasnya merupakan tim medis yang ditugaskan untuk merawat para korban.
Beberapa waktu lalu Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto menyampaikan puluhan personel itu di bawah koordinir oleh Basarnas dan BNPB yang juga bakal berangkat dalam misi kemanusiaan tersebut.
"Polri mengirimkan 3 unsur yang diminta di dalam rapat kemarin.
Pertama tim medis, tim DVI dan ketiga tim K-9. Jumlah tim ini ada 21 orang ditambah dengan kasatgas dan staf sehingga total ada 26 orang," ujar Arief di Lapangan Baharkam Polri, Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Dijelaskan Arief, mayoritas personel Polri yang dikirimkan berasal dari tim medis yang rinciannya 3 dokter umum, 1 dokter spesialis otorpedi, 1 dokter spesialis anatesi dan 6 perawat ahli.
Lalu, tim Disaster Victim Identification (DVI) yang berjumah 7 orang, 3 dokter spesialis odontologi, dan 1 dokter spesialis forensik.
"Tim K-9 atau anjing pelacak sementara dari Basarnas diminta 2 unit karena nanti disana juga ada dari negara-negara lain untuk bergabung. 2 unit dengan pawang 4 orang," jelas Arief.
Lebih lanjut, Arief menambahkan pihaknya pun terus memeriksa kesiapan dan perlatan teknis, perlengkapan kepada para personel untuk hadapi kondisi cuaca dengan minus 9 derajat.
"Kami harus mempersiapkan perlengkapan perorangan untuk mampu bertahan di tempat yang sangat dingin kemudian juga untuk anjing pelacak atau K-9 sudah kami lengkapi dengan baju penghangat dan ada bantal penghangatnya yang akan menambah kekuatan mereka kekuatan K-9 ini," jelasnya. (Tribunnews.com)
Baca Berita Lainnya di: Google News
Berita Terbaru Tribun Manado: Klik Link
Gempa M 7.8 di Turkiye dan Suriah, Jumlah Korban Meninggal Sudah Mencapai 50.000 Jiwa |
![]() |
---|
Dua WNI Korban Tewas Gempa Turki akan Dimakamkan di Indonesia, Sempat Hilang Beberapa Hari |
![]() |
---|
Gempa Susulan Guncang Turki Magnitudo 6,4 SR, 3 Orang Tewas, Lebih 200 Korban Luka |
![]() |
---|
Gempa Guncang Turki Magnitudo 6,4 SR, Bangunan Rusak |
![]() |
---|
Update Gempa Turki 2023, Sudah 28.192 Orang Tewas, Paling Dahsyat dari 7 Kejadian Sebelumnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.