Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

KKB Papua Egianus Kogoya Tinggalkan Surat di Lokasi Pembakaran Pesawat Susi Air, Begini Isinya

KKB Papua kelompok Egianus Kogoya tinggalkan surat di lokasi pembakaran Pesawat Susi Air di Nduga, Papua Pegunungan.

Editor: Frandi Piring
Dok Satgas Damai Cartenz
Isi Surat KKB Papua Egianus Kogoya yang Ditinggalkan di Lokasi Pembakaran Pesawat Susi Air, Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan. KKB Papua kelompok Egianus Kogoya tinggalkan surat di lokasi pembakaran Pesawat Susi Air di Nduga, Papua Pegunungan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah surat ditemukan di area pembakaran Pesawat Susi Air, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Surat tersebut menjadi pesan KKB Papua kepada pemerintah Indonesia.

Hal itu disampaikan Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan, Egianus Kogoya yang merupakan pemimpin tertinggi kelompok kriminal bersenjata ( KKB ) wilayah Nduga meninggalkan sebuah surat di dekat lokasi pembakaran Pesawat Susi Air, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

"Di TKP kita menemukan ada surat yang ditinggalkan Egianus, kita tahu itu ditinggalkan karena ditaruh di tiang yang ditanam di depan TKP," ujar Faizal di Mimika, Jumat (17/2/2023).

Menurut Kombes Faizal Ramadhani , surat yang ditinggalkan tersebut merupakan hasil ketikan komputer dan sudah lama dibuat.

Kombes Faizal Ramadhani memastikan bahwa dalam surat itu tidak ada pesan khusus terkait aksi penyanderaan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens.

"Setelah kita buka, ternyata itu surat tertandanya sudah lama, 17 Oktober 2018, tapi itu menunjukkan bahwa kejadian di Paro dilakukan oleh Egianus," kata Faizal.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Tim Gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya-upaya demi melanjutkan pencarian Pilot Susi Air.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Tim Gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya-upaya demi melanjutkan pencarian Pilot Susi Air. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Berikut isi dari surat yang ditandatangani oleh Egianus Kogoya tersebut,

"Dengan ini saya memohon kekuatan/militer TPN-OPM mengganggu fasilitas keamanan militer Indonesia. Ini bukan Papua atau masyarakat Indonesia. Mohon: jangan mengejar masyarakat, jangan menganggu masyarakat, jangan olok-olok masyarakat, jangan caci maki masyarakat. Yang menganggu fasilitas keamanan kami militer TPN-OPM, boleh kejar saya, saya tidak mundur satu langkahpun dan dimana bertemu sekali bertemu. Yang mengeluarkan surat komando ini, dikeluarkan Markas Besar PertahananTPN-OPM Papua Barat, Ndugama, Makodap III."

Situasi keamanan di Distrik Paro menjadi tidak kondusif setelah KKB pimpinan Egianus Kogoya mengancam pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Paro pada Sabtu (4/2/2023).

Setelah itu, KKB membakar pesawat pilatus milik Susi Air di Lapangan Terbang Paro pada Selasa (7/2/2023) pagi.

Keberadaan pilot Philip Mark Merthens pun hingga kini belum diketahui.

Kemudian pada Rabu (8/2/2023), Satgas Ops Damai Cartenz mengevakuasi 15 pekerja bangunan yang sempat diancam Egianus Kogoya ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Akibat situasi tersebut, pada Kamis (9/2/2023) malam, Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan mengungkapkan bahwa warga Distrik Paro berbondong-bondong mengamankan diri ke Distrik Kenyam dengan berjalan kaki.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan, saat ini Kapten Philip ada di tangan Egianus Kogoya, tetapi lokasi persisnya belum dapat diketahui.

Baca juga: Media Inggris Klaim KKB Papua sebagai Teroris Psikopat karena Sandera Pilot Susi Air

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved