Cegah Kekerasan Seksual di Unsrat Manado Sulawesi Utara, Satgas PPKS Sosialisasi ke Fakultas

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado, Sulawesi Utara, terus dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Unsrat. 

Hal ini termuat dalam Permendikbud Nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Josephine Pinky Saerang, Ketua Satgas PPKS Unsrat, mengatakan tanggal 6-22 Februari 2023, Satgas PPKS turun ke semua fakultas di Unsrat untuk melakukan sosialisasi.

Tujuan sosialisasi sendiri masih sejalan dengan Permendikbud Nomor 30 tahun 2021 tersebut.

"Kita sosialisasi 21 hal tentang kekerasan seksual yang termuat dalam Permendikbud Nomor 30 tahun 2021, agar civitas akademik tau bagaimana mereka harus bersikap," kata Josephine Saerang kepada tribunmanado.co.id via telepon, Jumat (17/2/2023). 

Satgas PPKS Unsrat sendiri beranggotakan 9 orang yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa. 

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 01.00 WIB, Pelajar Tewas Dihantam Toyota Rush di Jalan Gunung Sahari Jakpus

Baca juga: Viva Yoga: PAN Senang Jika PDIP Gabung KIB, Saya Rasa Golkar dan PPP Juga Gembira

"Tim kami berjumlah 9 orang. Ada dosen dan mahasiswa 7 orang wanita 2 orang pria," tuturnya.

Josephine Saerang berharap lewat Satgas PPKS ini mahasiswa lebih merasa aman untuk mengikuti proses belajar mengajar, dan ketika ada indikasi kekerasan seksual, mahasiswa jangan pernah takut untuk melaporkan. 

"Kami harap ketika ada kejadian kekerasan seksual yang dialami mahasiswa tolong segera melapor kepada Satgas agar secepatnya diproses," pungkasnya.

Terpisah, Wakil Dekan III FIB, Dr Ivan Kaunang, menjelaskan ketika ada mahasiswa yang merasa terganggu dengan sikap sesama mahasiswa atau dosen yang memiliki indikasi pelecehan, jangan takut melapor.

Nanti, nama pelapor pasti dirahasiakan. 

Laporan bisa disampaikan ke pimpinan fakultas atau Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.