Mata Lokal Memilih
Pengalaman Krisdayanti Terjun ke Politik, Modal Rp 7 Juta, Beli Speaker untuk Nyanyi di Setiap Desa
Krisdayanti menceritakan perjalanannya hingga bisa jadi Anggota Komisi IX DPR RI. Krisdayanti terpilih menjadi anggota legislatif melalui Pileg 2019.
Penulis: Yeshinta Sumampouw | Editor: Yeshinta Sumampouw
TRIBUNMANADO.CO.ID - Krisdayanti menceritakan kisah perjalanannya hingga akhirnya bisa mengemban tugas sebagai Anggota Komisi IX DPR RI.
Politikus Partai PDI Perjuangan tersebut mengaku hanya bermodalkan Rp 7 juta untuk beli speaker, ia lantas melakukan pendekatan kepada masyarakat.
Diketahui, Krisdayanti terpilih menjadi anggota legislatif melalui Pemilu Legislatif DPR RI 2019 lalu.
Saat itu, KD berhasil meraup 132.131 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur V.

Perempuan kelahiran 24 Maret 1975 di Kota Batu Jawa Timur tersebut mengaku sangat bersyukur saat Partai PDI Perjuangan menempatkannya di kampung halaman.
Dengan begitu optimis bisa jauh lebih mengenal perspektif lokal maupun kearifan lokal yang ada di sana.
Hal tersebut ia ungkap saat acara Tribun Network Series Mata Lokal Memilih bertajuk "Partai Politik Berebut Suara Selebritas: Membaca Konstelasi Politik Nasional Setahun Menjelang Pemilu 2024" di Menara Kompas Jakarta pada Selasa (14/2/2023).
"Modal saya murah meriah, Rp7 juta saja, beli speaker, di setiap desa saya menyanyi," kata Krisdayanti, dikutip dari artikel di Tribunnews.com.
Bermodalkan speaker yang ia beli, Krisdayanti bernyanyi dari satu desa ke desa lainnya.
"Jadi mereka itu bahasa Jawanya ketenggengen (terpana) ketika saya mengetuk pintu mereka di 600 titik, 471 desa," kata Krisdayanti.
Pendekatan tersebutlah yang menurut Krisdayanti, bisa membuatnya tidak merasa lelah.
Karena dengan cara seperti itu, Krisdayanti merasa lebih mampu menyentuh apa yang dirasakan masyarakat.
Dengan demikian ia juga bisa lebih mudah mendengarkan aspirasi masyarakat.
KD mengatakan sejak awal memilih Komisi IX karena melihat persoalan yang ada di Malang Raya.
Satu di antara hal yang disorotnya adalah masih tingginya angka stunting di sana.
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.