Imigrasi Manado Sulawesi Utara Sediakan Layanan Eazy Passport, Warga Tak Perlu ke Kantor

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat dengan efektif dan maksimal, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Lokon Tomohon melaksanakan pelayanan Eazy Passport, Selasa (14/2/2023).

Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Yayasan Pendidikan Lokon, Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Ada sekitar 27 orang yang mengikuti kegiatan tersebut. 

Eazy Passport merupakan pelayanan pembuatan paspor yang dilaksanakan di luar Kantor Imigrasi.

Pembuatan paspor bisa dilakukan di lokasi yang diinginkan pemohon.

Hal ini dijelaskan oleh Kepala Sub Seksi Layanan Dokumen Perjalanan Kantor Imigrasi Manado, Joudy Supit.

Baca juga: Poin Meringankan Bharada E Divonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara, Bersikap Jujur dan Sesali Perbuatan

Baca juga: Ricard Eliezer Dihukum 1 Tahun 6 Bulan, Keluarga Bharada E: Kami Yakin Tuhan akan Sertai

“Tujuan Eazy Passport adalah untuk meningkatkan pelayanan pembuatan paspor kepada masyarakat melalui program pelayanan paspor secara kolektif melalui program Eazy Passport. Melalui program ini masyarakat dapat mengajukan permohonan paspor tanpa perlu ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado namun petugas yang akan mendatangi pemohon di lokasi yang telah ditentukan,” ujar Joudy Supit.

Menurutnya, seluruh proses permohonan paspor mulai dari penyerahan dan pemeriksaan berkas persyaratan, wawancara, serta pengambilan data biometrik berupa foto dan sidik jari dilakukan di Kantor Yayasan Pendidikan Lokon.  

"Paspor yang sudah jadi nantinya bisa diambil dan atau dikirim ke kantor Yayasan Pendidikan Lokon untuk diserahkan ke masing-masing pemohon," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Johanes Tri Nugroho, memberikan apresiasi yang sangat positif terkait inovasi jemput bola dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado. 

Dia menambahkan bahwa kegiatan ini sangat membantu para karyawan dalam mengurus paspor.

Baca juga: Ekspresi Richard Eliezer Setelah Divonis 1 Tahun 6 Bulan Atas Kasus Pembunuhan Brigadir J