Gempa Bumi
Gempa Guncang Yogyakarta Rabu 15 Februari 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya
Gempa bumi terkini berkekuatan magnitudo 3,8 SR guncang di wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu 15 Februari 2023 pagi.
Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: Dewangga Ardhiananta
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi terkini berkekuatan magnitudo 3,8 SR guncang di wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu 15 Februari 2023 pagi.
Guncangan gempa tersebut berpusat di laut.
"Info Gempa Mag:3.8 SR, 15-Feb-23 03:43:21 WIB," dikutip dari akun resmi Twitter BMKG Jogja, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Gempa Bumi Terkini Rabu 15 Februari 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Berikut Info BMKG
Baca juga: Bharada E Divonis Hari Ini, Keluarga Brigadir J Harap Hakim Beri Keringanan, Sebut Anak Muda Polos
Gempa tersebut terjadi pada pukul 03.43 WIB.
Pusat gempa berada di 236 kilometer barat daya Gunungkidul, Yogyakarta.
Koordinat titik gempa berada di 10.02 LS (Lintang Selatan), dan 109.97 BT (Bujur Timur).
Kedalaman pusat gempa berada di kedalaman 12 kilometer.
Berikut data lengkap laporan gempa dari BMKG Jogja:
Info Gempa Mag:3.8 SR, 15-Feb-23 03:43:21 WIB,
Lok:10.02 LS,109.97 BT (236 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY),
Kedlmn:10 Km ::BMKG-SJI
Indonesia Rawan Gempa Bumi
Indonesia merupakan salah satu negara yang kerap mengalami gempa bumi.
Lantas, apa penyebab sering terjadi gempa di Indonesia?
Simak penjelasan ilmiah berikut, yuk!
1. Indonesia Berada di Pertemuan 3 Lempeng Bumi
Dilansir dari laman Fact of Indonesia, ada tiga lempeng Bumi yang mengelilingi Indonesia, teman-teman.
Ada lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Pergeseran ketiga lempeng ini yang bisa menyebabkan gempa terjadi.
Besar kecilnya gempa umumnya tergantung pada besar tekanan yang terjadi karena pergerakan lempeng ini.
Tak hanya itu, kalau antarlempeng bumi ini saling bertabrakan, maka ini akan mengakibatkan gempa bumi dan tsunami sekaligus, lo.
Misalnya, gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh pada Desmber 2004 silam.
Beberapa daerah di Indonesia yang rawan gempa bumi dan tsunami, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Banten, Bali, hingga Jawa Timur bagian selatan.
2. Indonesia Berlokasi di Sabuk Alpide
Tahukah teman-teman? 17 persen dari gempa bumi terbesar atau 5-6 persen dari gempa bumi yang terjadi di seluruh dunia terjadi di daerah sabuk alpine (alpine belt).
Dilansir dari laman Fact of Indonesia, wilayah yang termasuk dalam sabuk alpine, yakni Jawa, Sumatra, Himalaya, Mediterania, hingga Antarktika.
Meski berada di wilayah ini menjadikan Indonesia rawan gempa, namun ternyata juga memberi keuntungan, lo.
Ini karena tanah Indonesia menjadi subur serta kaya akan unsur mineral dan zat hara.
Tak heran, berbagai macam tanaman bisa tumbuh subur di Indonesia.
3. Terletak di Wilayah Cincin Api Pasifik
Penyebab yang kedua kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi adalah karena terletak di wilayah cincin api pasifik, teman-teman.
Kondisi gografis inilah yang menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan akan letusan gunung berapi, gempa, dan tsunami.
Cincin api pasifik atau yang sering disebut sebagai ring of fire adalah daerah yang sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 kilometer, teman-teman.
Karena terletak di atas jalur magma, maka Indonesia memiliki total 127 gunung berapi aktif dengan 5 juta penduduk yang tinggal di sekitarnya.
Dengan jumlah sebanyak itu, maka aktivitas vulkanik yang berpotensi menimbulkan gempa tentu saja akan semakin banyak.
4. Reaksi Berantai dari Gunung Berapi
Tahukah teman-teman? Ada fenomena unik yang terjadi di Indonesia, yakni meletusnya gunung berapi secara bersamaan.
Gunung meletus itu ada Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Raung di Jawa Timur, dan Gunung Gamalama di Ternate.
Jika kita lihat peta cincin berapi pasifik, kita dapat mengetahui bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia berada tepat di atas dapur magma.
Karena berada di satu jalur, setiap aktivitas yang terjadi di dapur magma bisa memicu meletusnya gunung berapi secara bersamaan.
5. Terletak di Batas Konvergen Lempeng Sunda dan Indo-Australia
Gempa bumi kerap kali terjadi di Pulau Sumatra karena pulau ini berada di batas konvergen lempeng sunda dan Indo-Australia.
Tahukah teman-teman?
Kedua lempeng ini bergerak miring pada kecepatan 60 mm per tahun, teman-teman.
Pergerakan kedua lempeng inilah yang menyebabkan gempa sering terjadi di Pulau Sumatra dan sekitarnya.
Nah, itulah lima alasan sering terjadi gempa di Indonesia.
Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
(TribunManado.co.id/Ang/Bobo Grid)
Baca Berita Tribun Manado di sini
gempa bumi
gempa
Gempa Guncang Yogyakarta Rabu 15 Februari 2023
gempa bumi hari ini
gempa hari ini
Gempa Bumi Terkini
Yogyakarta
BMKG
magnitudo
Gempa Bumi di Lampung Sabtu 27 September 2025, Info BMKG Titik dan Magnitudonya |
![]() |
---|
Gempa Bumi Baru Saja Terjadi Siang Ini Sabtu 27 September 2025, Simak Info Lengkap BMKG di Sini |
![]() |
---|
Gempa Bumi di Maluku Sabtu 27 September 2025, Info BMKG Magnitudo 4,5 |
![]() |
---|
Gempa Bumi Terkini Sabtu 27 September 2025, Gempanya Baru Saja Terjadi, di Sini Pusat Getarannya |
![]() |
---|
Gempa Bumi di Maluku Sabtu 27 September 2025, Info BMKG Titik dan Magnitudonya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.