Peringatan Dini Besok Rabu 15 Februari 2023, Info BMKG Wilayah Potensi Alami Cuaca Ekstrem

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini merupakan prakiraan cuaca untuk besok Rabu 15 Februari 2023.

Prakiraan cuaca tersebut dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ).

BMKG merilis prakiraan cuaca tersbeut melalui laman resminya bmkg.go.id.

Sejumlah wilayah di Indonesia mendapatkan peringatan dini.

Ada beberapa wilayah yang diperkirakan berpotensi mengalami cuaca ekstrem.

Baca juga: Video Hotman Paris Kritik KUHP Viral Usai Vonis Ferdy Sambo, Terdakwa Tak Bisa Langsung Dihukum Mati

Wilayah-wilayah tersebut berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Berdasarkan laporan terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 31 wilayah.

Wilayah Kalimantan Barat terpantau akan terjadi cuaca ekstrem angin kencang.

Sedangkan di 30 wilayah lainnya berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

Wilayah yang berpotensi angin kencang adalah:

- Kalimantan Barat

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:

- Aceh

- Sumatera Barat

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- DKI Jakarta

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Siklon Tropis FREDDY berada di Samudra Hindia selatan Jawa dengan kecepatan angin maksimum 65 knot dan tekanan udara minimum 982 mb.

Sistem ini bergerak ke arah barat, menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dan membentuk daerah konvergensi di Samudra Hindia Barat daya Lampung.

Bibit siklon tropis 91 P dengan tekanan minimum 1004 hpa, dan kecepatan angin maks 20 knot berada di wilayah Teluk Carpentaria - Australia bagian utara.

Kondisi inilah yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Samudera Hindia Selatan NTT hingga Australia bagian utara serta dari Laut Banda hingga Australia bagian utara.

Hal ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Laut Banda hingga Australia bagian utara.

Sirkulasi siklonik berada di Samudera Hindia Selatan Bali, Samudera Hindia selatan NTT dan Laut Filipina yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia Selatan Bali, dari Perairan Selatan NTT hingga Laut Sawu, dan di Perairan Utara Maluku Utara.

Telah tayang di Tribunnews.com

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI